Library:

> # install.packages("knitr")
> # install.packages("rmarkdown")
> # install.packages("prettydoc")
> # install.packages("equatiomatic")

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Regresi linier adalah suatu metode yang digunakan untuk menyatakan pola hubungan antara variabel respo dengan variabel prediktor. Bila variabel prediktor berjumlah lebih dari satu sehingga digunakan analisis regresi linier berganda.

Regresi Linier Berganda adalah metode peramalan yang memiliki ciri-ciri variabel tidak bebas berjumlah satu dan variabel bebas berjumlah lebih dari satu. Analisa ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel, apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.Yang menjadi pembeda antara Regresi Linier Berganda dan Regresi Linier Sederhana hanya ada satu variabel bebas dan variabel tidak bebas.

1.2 Tinjauan Pustaka

  1. Teori Metode Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda merupakan metode statistik yang digunakan untuk menyelidiki hubungan antara satu variabel dependen (Y) dengan dua atau lebih variabel independen (X1, X2, …, Xn). Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk memperoleh persamaan regresi yang dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen.

  2. Asumsi Regresi Linier Berganda

  1. Asumsi Linieritas Asumsi ini menyatakan bahwa hubungan antara variabel independen (prediktor) dan variabel dependen (respon) adalah linier. Dengan kata lain, perubahan dalam variabel independen akan menghasilkan perubahan proporsional dalam variabel dependen. Jika hubungan ini tidak linier, model regresi linier mungkin tidak memberikan hasil yang akurat.
  2. Asumsi Normalitas Asumsi normalitas mengharuskan bahwa residual (kesalahan prediksi) dari model regresi mengikuti distribusi normal. Ini penting untuk validitas pengujian hipotesis dan interval kepercayaan dalam regresi.
  3. Asumsi Homoskedastisitas Asumsi homoskedastisitas menyatakan bahwa varians dari residual adalah konstan untuk semua nilai dari variabel independen. Artinya, penyebaran error harus sama di seluruh rentang prediksi.
  4. Asumsi Non-Autokorelasi Asumsi non-autokorelasi berarti bahwa residual yang dihasilkan dari model regresi tidak berkorelasi satu sama lain. Autokorelasi seringkali muncul dalam data yang diurutkan berdasarkan waktu.
  5. Asumsi Non-Multikolinieritas Asumsi ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan linear sempurna atau hampir sempurna antara variabel-variabel independen dalam model regresi. Multikolinieritas mengacu pada situasi di mana dua atau lebih variabel independen sangat berkorelasi satu sama lain.

1.3 Data

Data yang akan digunakan berasal dari (JATI) Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika berjudul “METODE REGRESI LINIER BERGANDA UNTUK PREDIKSI OMSET PENYEWAAN KAMERA DI JOE KAMERA” library(readxl) laprak2 <- read_excel(“~/SEMESTER 4/Komputasi Statistika/laprak2.xlsx”)

1.4 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi yang bisa memprediksi omzet perusahaan distributor makanan ringan dibulan selanjutnya. Peneliti melakukan prediksi dengan mengolah data penjualan setiap produk yang dimiliki pada bulan Agustus 2021. Penelitian ini menghasilkan prediksi penjualan bulan September terjadi kenaikan dan penurunan pada setiap produknya.

2 SOURCE CODE

2.1 Library

Sebelum menjalankan program, terlebih dahulu memasang packages untuk melakukan analisis regresi berikut.

> # Library
> library(readxl)
> library(tseries)
Error in library(tseries): there is no package called 'tseries'

2.2 Registered S3 method overwritten by ‘quantmod’:

2.3 method from

2.4 as.zoo.data.frame zoo

library(zoo)

2.5 Impor Data

Data diimpor dari file excel “laprak2”, yaitu data mentah dari jurnal yang disebutkan di atas. Variabel X dan Y didefinisikan sebagai penamaan tertentu.

> data <- read_excel("D:/Documents/SEMESTER 4/Komputasi Statistika/laprak2.xlsx")
> Y <- as.matrix(data$Y, ncol=1)
> n <- dim(Y)[1]
> X1 <- data$X1
> X2 <- data$X2
> X3 <- data$X3
> X0 <- rep(1,16)
> X <- data.frame(X0, X1, X2, X3)
> X <- as.matrix(X)

2.6 Melakukan Analisis Regresi

> #penduga koefisien
> beta_duga <- solve(t(X)%*%X)%*%(t(X)%*%Y)
> beta_duga
           [,1]
X0 -2118.429293
X1   125.338720
X2     4.538016
X3    14.902406
> #uji F
> y_duga <- X%*%beta_duga
> u_duga <- Y - y_duga
> y_bar <- rep(mean(Y),n)
> 
> #menghitung analisis ragam
> JKT <- t(Y-y_bar)%*%(Y-y_bar)
> JKR <- t(y_duga-y_bar)%*%(y_duga-y_bar)
> JKG <- JKT-JKR
> JK <- c(JKR, JKG, JKT)
> JK
[1] 49809743.8   507079.6 50316823.4
k = 4 #banyaknya peubah
dbR <- k-1
dbT <- n-1
dbG <- dbT-dbR
db <- c(dbR, dbG, dbT)
KT <- JK/db

#membentuk tabel anova
SK <- c("Regresi", "Galat", "Total")
anova <- data.frame(SK, JK, db, KT)
names(anova) <- c("SK", "JK", "db", "KT")
anova
#menghitung uji F
SU_F <- anova$KT[1]/anova$KT[2]
SU_F
#menghitung pvalue
pvalue_f <- pf(SU_F, anova$db[1], anova$db[2], lower.tail=FALSE)
pvalue_f
#uji T
var_cov <- anova$KT[2]*solve(t(X)%*%X)
var_cov
sd <- rep(0,k)
for (i in 1:k){
  sd[i] <- sqrt(var_cov[i,i])
}
sd
thit <- beta_duga/sd
thit
pvalue_t <- 2*pt(abs(thit), anova$db[2], lower.tail=FALSE)
pvalue_t
#koefisien determinasi
Rsq <- anova$JK[1]/anova$JK[3]
Rsq

#membentuk matriks
reg1 <- lm(Y~X1+X2+X3,data=data) 
summary(reg1)

moodel regresi: -2118.429293+125.338720X1+4.538016X2+14.902406X3

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

moodel regresi: -2118.429293+125.338720X1+4.538016X2+14.902406X3

3.1 Uji Asumsi

Uji asumsi yang dibutuhkan antara lain uji linieritas, uji nirmalitas, uji homoskedastisitas, uji non-autokorelasi, dan uji non-multikolinearitas.

4 KESIMPULAN

Analisis regresi akan memberikan gambaran tentang hubungan antara variabel independen dan dependen, seberapa signifikan variabel independen mempengaruhi variabel dependen, kualitas penjelasan model, dan asumsi-asumsi yang terpenuhi. Analisis regresi dapat dilakukan jika memenuhi asumsi normalitas, asumsi homoskedastisitas, asumsi non autokorelasi, dan asumsi non multikolinearitas.

5 DAFTAR PUSTAKA

Aditya Anggara, Karina Auliasari, Yosep Agus Pranoto. (2023). METODE REGRESI LINIER BERGANDA UNTUK PREDIKSI OMSET PENYEWAAN KAMERA DI JOE KAMERA. JATI, 853.