Library:
> # install.packages("knitr")
> # install.packages("rmarkdown")
> # install.packages("prettydoc")
> # install.packages("equatiomatic")1 1. PENDAHULUAN
1.1 1.1. Latar Belakang
Kemiskinan adalah masalah sosial yang kompleks dan berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Timur, terutama di wilayah pedesaan. Tingkat kemiskinan di provinsi tersebut masih tinggi dan menjadi perhatian utama pemerintah. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah telah mengembangkan berbagai strategi termasuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan mengurangi tingkat pengangguran terbuka.
IPM adalah suatu indeks yang mengukur kemajuan manusia dalam berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Tingkat pengangguran terbuka sebaliknya, adalah suatu indikator yang menunjukkan kemampuan masyarakat dalam menemukan pekerjaan. Kedua variabel ini memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kemiskinan karena IPM dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, sedangkan tingkat pengangguran terbuka dapat mengurangi kesempatan masyarakat untuk mencari pekerjaan dan meningkatkan kemiskinan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh IPM dan tingkat pengangguran terbuka terhadap persentase penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Timur. Dengan menggunakan analisis regresi berganda, penelitian ini akan menentukan seberapa besar pengaruh kedua variabel independen tersebut terhadap persentase penduduk miskin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada upaya pemerintah dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur.
2 2. TINJAUAN PUSTAKA
##Statistika Deskriptif Statistika deskriptif merupakan metode statistika berhubungan dengan pengolahan, pengumpulan, dan penyajian suatu data dalam bentuk grafik, diagram, tabel, ukuran pemusatan data, dan ukuran penyebaran untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat (Walpole, 1995). Pada statistika deskriptif, data hanya diolah untuk menghasilkan informasi. Pada statistika inferensia, data yang diperoleh dapat dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan atau ringkasan.
2.1 Analisis Regresi Berganda
Regresi linier adalah suatu metode yang digunakan untuk menyatakan pada hubungan antara variabel respon dengan variabel prediktor. Bila variabel prediktor berjumlah lebih dari satu sehingga digunakan analisis regresi linier berganda. Pengamatan sebanyak \(n\) dengan variabel predikto (x) sebanyak \(p\) maka model regresi dituliskan sebagai berikut(Walpole dan Myers, 1995) :
Model Regresi Berganda \[ Y_{i}=\beta_{0} + \beta_{1}x_{1} +\beta_{2}x_{2}+\beta_{3}x_{3}+...+\beta_{n}x_{n}+\varepsilon_{i} \]
\(Y_i\) = Variabel dependen
\(\beta_i\) = Koefisien regresi
\(X_i\) = Variabel independen
\(\varepsilon_i\) = Sisaan
3 3. SOURCE CODE
3.1 3.1. Library
> # Library
> # install.packages("readr")
> # install.packages("tseries")
> # install.packages("lmtest")
> # install.packages("car")Berikut merupakan package yang harus diinstal untuk melakukan analisis regresi berganda
3.2 3.2. Data Analisis
> library(readxl)
> data <- read_excel("C:/Users/DINDA AYU SAFIRA/Downloads/data_anreglan.xlsx",
+ col_types = c("numeric", "numeric", "numeric"))
> View(data)Data yang digunakan yaitu data kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2023. Pada penelitian ini sumber data yang digunakan yaitu data sekunder yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik yaitu IPM(\(X_1\)), Tingkat Penganguran terbuka(\(X_2\)) dan Penduduk Miskin(\(Y\)).
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Regresi Berganda
Berdasarkan Data yang digunakan, didapatkan pemodelan regresi linier berganda sebagai berikut:
> library(lmtest)
> regresi= lm(PPM~IPM+TPT, data = data)
> summary(regresi)
Call:
lm(formula = PPM ~ IPM + TPT, data = data)
Residuals:
Min 1Q Median 3Q Max
-1.5632 -0.6881 0.1350 0.4880 1.9729
Coefficients:
Estimate Std. Error t value Pr(>|t|)
(Intercept) 64.3496 9.3189 6.905 0.000230 ***
IPM -0.7878 0.1367 -5.764 0.000688 ***
TPT 0.5646 0.3175 1.778 0.118588
---
Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
Residual standard error: 1.159 on 7 degrees of freedom
Multiple R-squared: 0.8711, Adjusted R-squared: 0.8342
F-statistic: 23.64 on 2 and 7 DF, p-value: 0.0007697Didapatkan model regresi seperti berikut:
\[ Y_i = 64.3496 - 0.7878 (IPM) + 0.5646 (TPT) \]
4.2 Uji Asumsi
4.2.1 Uji Auto Korelasi
> dwtest(regresi)
Durbin-Watson test
data: regresi
DW = 2.7232, p-value = 0.859
alternative hypothesis: true autocorrelation is greater than 0Didapatlan nilai p-value > dari \(\alpha\) sehingga didapatkan cukup bukti bahwa data regresi tidak terdapat auto korelasi
4.2.2 Uji Normalitas Residual
> library(tseries)
> sisa <- residuals(regresi)
> jarque.bera.test(sisa)
Jarque Bera Test
data: sisa
X-squared = 0.15738, df = 2, p-value = 0.9243Pada plot didapatkan bahwa residual kurang menyebar sesuai dengan garis normalitas. Dan setelah dilakukan uji Shaphiro-Wilk didapatkan cukup bukti bahwa p-value < \(\alpha\) sehingga didapatkan residual tidak menyebar secara normal.
4.2.3 Uji Homoskedastisitas
> library(lmtest)
> bptest(regresi)
studentized Breusch-Pagan test
data: regresi
BP = 4.3718, df = 2, p-value = 0.1124Pada plot didapatkan bahwa data masih belum memenuhi asumsi homoskedastisitas. Dan didapatkan bukti p-value < \(\alpha\) sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi heteroskedastisitas.
5 5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis, didapatkan model regresi sebagai berikut: \[ Y_i = 0 + (IPM) + (TPT) \]
6 6. DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. (2023).Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Samarinda: BPS Kalimantan Timur Badan Pusat Statistik. (2023).Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Kabupaten/Kota. Samarinda: BPS Kalimantan Timur Badan Pusat Statistik. (2023).Persentase Penduduk Miskin (P0) menurut Kabupaten/Kota. Samarinda: BPS Kalimantan Timur Walpole, Ronald E. (1995). Pengantar Statistika edisi ke-3. Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama