Library:

# install.packages("knitr")
# install.packages("rmarkdown")
# install.packages("prettydoc")
# install.packages("equatiomatic")

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kadar gula darah adalah indikator penting dalam kesehatan metabolik dan berperan signifikan dalam pencegahan diabetes dan penyakit kardiovaskular. Kebugaran fisik memengaruhi kadar gula darah melalui peningkatan sensitivitas insulin dan penurunan resistensi insulin. Namun, penelitian yang ada menunjukkan hasil yang beragam mengenai hubungan antara tingkat kebugaran dan kadar gula darah.

Analisis varians (ANOVA) adalah metode statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dari beberapa kelompok untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar gula darah pada individu dengan tingkat kebugaran normal, overweight, dan obese menggunakan metode ANOVA.

1.2 Cuplikan Data

Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data fiktif yang disiapkan sebagai contoh atau latihan dalam analisis statistik. Data ini dibuat untuk tujuan pendidikan dan ilustrasi, dan tidak merepresentasikan data sebenarnya dari studi atau populasi tertentu. Penggunaan data fiktif ini bertujuan untuk memberikan contoh konkret dalam analisis yang dilakukan, serta memungkinkan mahasiswa untuk berlatih dan memahami konsep-konsep analisis data tanpa memperhatikan sensitivitas atau kerahasiaan data sebenarnya. Meskipun data ini tidak merepresentasikan situasi nyata, proses analisis yang dilakukan tetaplah relevan dan memberikan pemahaman yang baik tentang metode analisis yang digunakan.

1.3 Latar Belakang Metode

Analisis Varians (ANOVA) adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dari tiga atau lebih kelompok yang berbeda untuk menentukan apakah ada perbedaan signifikan di antara kelompok-kelompok tersebut. Metode ini sering digunakan dalam berbagai bidang salah satunya adalah statistika

1.4 Tinjauuan Pustaka

1.4.1 Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat. Statistika deskriptif berfokus pada pengolahan dan penyajian data tanpa mengambil keputusan mengenai populasi. Bidang ini hanya memberikan gambaran umum dari data yang diperoleh (Walpole, 1997). Statistika deskriptif ditunjukkan melalui ukuran penyebaran data, ukuran pemusatan data, grafik, diagram, histogram, dan lain-lain untuk menyajikan informasi yang mudah dipahami.

1.4.2 Analisis of Varians (ANOVA) One- Way

Analisis Variansi atau ANOVA adalah metode statistik yang dikembangkan oleh R.A. Fisher pada tahun 1925. ANOVA dirancang untuk memisahkan variansi menjadi dua komponen: variansi antar kelompok dan variansi dalam kelompok. Tujuannya adalah untuk membandingkan variansi ini guna menganalisis perbedaan rata-rata antar kelompok

Hipotesis yang diuji dalam ANOVA adalah sebagai berikut:

Hipotesis nol (\(H_0\)) dan hipotesis alternatif (\(H_a\)) dinyatakan sebagai:

\[ H_0: \mu_1 = \mu_2 = \mu_3 = \cdots = \mu_k \] \[ H_1: \text{Setidaknya ada dua rata-rata yang berbeda} \]

Di mana:

  • \(\mu_k\) adalah rata-rata populasi dari kelompok ke-k.

Keputusan :

Keputusan dalam ANOVA didasarkan pada perbandingan nilai statistik \(F\) yang dihitung dengan nilai kritis \(F\) dari tabel distribusi \(F\) pada tingkat signifikansi (\(\alpha\)) tertentu.

  • Jika \(F_{hitung} > F_{tabel}\), maka tolak \(H_0\).
  • Jika \(F_{hitung} \leq F_{tabel}\), maka gagal untuk menolak \(H_0\).

Dalam bentuk lain, keputusan ini juga dapat diambil berdasarkan nilai \(p\) :

  • Jika \(p\)-value \(\leq \alpha\), maka tolak \(H_0\).
  • Jika \(p\)-value \(> \alpha\), maka gagal untuk menolak \(H_0\).

Keterangan :

  • \(F_{hitung}\) adalah nilai \(F\) yang diperoleh dari perhitungan ANOVA.

  • \(F_{tabel}\) adalah nilai kritis \(F\) dari tabel distribusi \(F\) berdasarkan derajat kebebasan \(df_{antara}\) dan \(df_{dalam}\).

  • \(p\)-value adalah probabilitas mendapatkan nilai \(F\) yang sama atau lebih ekstrem jika \(H_0\) benar.

  • \(\alpha\) adalah tingkat signifikansi yang ditetapkan (misalnya 0.05).

Dengan rumus sebagai berikut :

\[ F = \frac{RK_{antara}}{RK_{dalam}} \]

Di mana:

\[ RK_{antara} = \frac{JK_{antara}}{DK_{antara}} \]

\[ RK_{dalam} = \frac{JK_{dalam}}{DK_{dalam}} \]

\[ JK_{antara} = \sum_{i=1}^{k} n_i (\bar{X}_i - \bar{X})^2 \]

\[ JK_{dalam} = \sum_{i=1}^{k} \sum_{j=1}^{n_i} (X_{ij} - \bar{X}_i)^2 \]

\[ DK_{antara} = k - 1 \]

\[ DK_{dalam} = N - k \]

Keterangan :

  • \(RK_{antara}\) adalah Rata-rata Kuadrat Antar Kelompok

  • \(RK_{dalam}\) adalah Rata-rata Kuadrat Dalam Kelompok

  • \(JK_{antara}\) adalah Jumlah Kuadrat Antar Kelompok

  • \(JK_{dalam}\) adalah Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok

  • \(DK_{antara}\) adalah Derajat Kebebasan Antar Kelompok

  • \(DK_{dalam}\) adalah Derajat Kebebasan Dalam Kelompok

  • \(k\) adalah jumlah kelompok

  • \(n_i\) adalah ukuran sampel dari kelompok ke-i

  • \(\bar{X}_i\) adalah rata-rata kelompok ke-i

  • \(\bar{X}\) adalah rata-rata total

  • \(N\) adalah total jumlah sampel.

1.4.3 Asumsi ANOVA

1.4.3.1 Asumsi Normalitas Galat

Uji Normalitas merupakan pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel prediktor maupun respon berdistribusi normal atau tidak dengan cara uji normalitas pada galat. Untuk melakukan uji normalitas ini dapat menggunakan uji Jarque Berra, Saphiro Wilk, Kolmogorov Smirnov ataupun menggunakan Q-Q Plot.

Hipotesis:

H0 : pengamatan berdistribusi normal

H1 : pengamatan tidak berdistribusi normal

Kriteria :

  • Apabila P-Value > α, maka keputusan H0 diterima. Disimpulkan bahwa data yang digunakan sudah berdistribusi normal

  • Apabila P-Value < α, maka keputusan H0 ditolak. Disimpulkan bahwa data yang digunakan tidak berdistribusi normal

1.4.3.2 Asumsi Homogenitas Ragam

Uji homogenitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Dalam buku yang ditulis Sudjana (2005), uji homogenitas dapat dilakukan dengan uji levene, fisher atau uji bartlett.

Hipotesis:

\[ H_0: \sigma_1^2 = \sigma_2^2 = \cdots = \sigma_k^2 \] \[ H_1: \text{Setidaknya ada dua varians yang berbeda} \]

Kriteria :

  • Apabila P-Value > α, maka keputusan H0 diterima. Disimpulkan bahwa data mempunyai ragam galat yang homogen

  • Apabila P-Value < α, maka keputusan H0 ditolak. Disimpulkan bahwa data mempunyai ragam galat yang tidak homogen

1.4.3.3 Asumsi Independensi

Hipotesis:

H0 : data antar perlakuan bersifat independen

H1 : data antar perlakuan tidak bersifat independen

Kriteria :

  • Apabila P-Value > α, maka keputusan H0 diterima. Disimpulkan bahwa data antar perlakuan bersifat independen

  • Apabila P-Value < α, maka keputusan H0 ditolak. Disimpulkan bahwa data antar perlakuan tidak bersifat independen

1.5 Tujuan Analisis Dilakukan

  1. Untuk menganalisis perbedaan kadar gula darah antara individu dengan tingkat kebugaran normal, overweight, dan obese.
  2. Untuk mengevaluasi apakah terdapat perbedaan yang signifikan dalam kadar gula darah di antara kelompok kebugaran tersebut.
  3. Untuk memahami dampak kebugaran fisik terhadap kesehatan metabolik, khususnya dalam konteks kadar gula darah, dengan menggunakan analisis varians (ANOVA) sebagai alat statistik untuk membandingkan rata-rata kelompok.

2 SOURCE CODE

2.1 Library

library(dplyr) #Digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti filtering, selecting, mutating, summarizing, dan arranging.
## 
## Attaching package: 'dplyr'
## The following objects are masked from 'package:stats':
## 
##     filter, lag
## The following objects are masked from 'package:base':
## 
##     intersect, setdiff, setequal, union
library(tidyr) #Digunakan untuk melakukan operasi yang berkaitan dengan restrukturisasi (reshaping) data.
## Warning: package 'tidyr' was built under R version 4.3.3
library(AOV1R) #Digunakan untuk menganalisis efek perlakuan pada percobaan atau studi dengan lebih fleksibel.
## Warning: package 'AOV1R' was built under R version 4.3.3
library(tseries) #Digunakan untuk analisis deret waktu (time series) dalam R.
## Warning: package 'tseries' was built under R version 4.3.3
## Registered S3 method overwritten by 'quantmod':
##   method            from
##   as.zoo.data.frame zoo
library(car) #Digunakan untuk memperluas kemampuan analisis regresi dan ANOVA dalam R.
## Warning: package 'car' was built under R version 4.3.3
## Loading required package: carData
## 
## Attaching package: 'car'
## The following object is masked from 'package:dplyr':
## 
##     recode

2.2 Input Data

Data1 = data.frame (normal = c(85,90,88,95,92,91),
                    overweight = c(100,105,110,108,107,106),
                    obese = c(120,125,130,128,127,126))

Data1
##   normal overweight obese
## 1     85        100   120
## 2     90        105   125
## 3     88        110   130
## 4     95        108   128
## 5     92        107   127
## 6     91        106   126
library(tidyr)
Data1 <- Data1 %>%
  pivot_longer(c(normal, overweight, obese))
names(Data1) <- c("TingkatKebugaran", "KadarGulaDarah")
Data1$TingkatKebugaran <- as.factor(Data1$TingkatKebugaran)
Data1
## # A tibble: 18 × 2
##    TingkatKebugaran KadarGulaDarah
##    <fct>                     <dbl>
##  1 normal                       85
##  2 overweight                  100
##  3 obese                       120
##  4 normal                       90
##  5 overweight                  105
##  6 obese                       125
##  7 normal                       88
##  8 overweight                  110
##  9 obese                       130
## 10 normal                       95
## 11 overweight                  108
## 12 obese                       128
## 13 normal                       92
## 14 overweight                  107
## 15 obese                       127
## 16 normal                       91
## 17 overweight                  106
## 18 obese                       126

2.3 Menampilkan Hasil ANOVA

Hasil_Anova <- aov(KadarGulaDarah ~ TingkatKebugaran, data=Data1)
Hasil_Anova
## Call:
##    aov(formula = KadarGulaDarah ~ TingkatKebugaran, data = Data1)
## 
## Terms:
##                 TingkatKebugaran Residuals
## Sum of Squares          3869.444   174.833
## Deg. of Freedom                2        15
## 
## Residual standard error: 3.414023
## Estimated effects may be unbalanced
summary(Hasil_Anova)
##                  Df Sum Sq Mean Sq F value   Pr(>F)    
## TingkatKebugaran  2   3869  1934.7     166 5.87e-11 ***
## Residuals        15    175    11.7                     
## ---
## Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

2.4 Mendapatkan Residu dari ANOVA

residu <- residuals(Hasil_Anova)
residu
##             1             2             3             4             5 
## -5.166667e+00 -6.000000e+00 -6.000000e+00 -1.666667e-01 -1.000000e+00 
##             6             7             8             9            10 
## -1.000000e+00 -2.166667e+00  4.000000e+00  4.000000e+00  4.833333e+00 
##            11            12            13            14            15 
##  2.000000e+00  2.000000e+00  1.833333e+00  1.000000e+00  1.000000e+00 
##            16            17            18 
##  8.333333e-01  2.886580e-15  1.443290e-15

2.5 Uji Asumsi ANOVA

2.5.1 Asumsi Normalitas Galat

library(tseries)
jarque.bera.test(Data1$KadarGulaDarah)
## 
##  Jarque Bera Test
## 
## data:  Data1$KadarGulaDarah
## X-squared = 1.4806, df = 2, p-value = 0.477

2.5.2 Asumsi Homogenitas Ragam

library(car)
homogenitas <- leveneTest(Hasil_Anova)
homogenitas
## Levene's Test for Homogeneity of Variance (center = median)
##       Df F value Pr(>F)
## group  2   0.011 0.9891
##       15

2.5.3 Asumsi Independensi

independensi <- durbinWatsonTest(Hasil_Anova)
independensi
##  lag Autocorrelation D-W Statistic p-value
##    1       0.6806482     0.4860184   0.002
##  Alternative hypothesis: rho != 0

3 HASIL dan PEMBAHASAN

3.1 ANOVA One-Way

Pada studi kasus ini, ingin dilakukan pengujian apakah ada perbedaan kadar gula darah pada orang dewasa dengan tingkat kebugaran yang normal, overweight, dan obese. Dari Hasil ANOVA didapatkan F-value dan P-value. Jika P-value lebih dari alpha dengan menggunakan taraf nyata 5%, maka didapatkan keputusan terima H0. Yang artinya, tidak terdapat perbedaan signifikan antara kadar gula darah dengan tingkat kebugaran orang dewasa satu dengan yang lainnya.

3.2 Asumsi Normalitas Galat

Berdasarkan hasil uji Jarque Bera, diperoleh P-value. Karena P-value > alpha(0.05), maka didapatkan keputusan terima H0 yang artinya pengamatan menyebar normal.

3.3 Asumsi Homogenitas Ragam

Berdasarkan hasil uji Levene, diperoleh P-value. Karena P-value > alpha(0.05), maka didapatkan keputusan terima H0 yang artinya data mempunyai ragam galat yang homogen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi homogenitas varians dalam ANOVA terpenuhi.

3.4 Asumsi Independensi

Berdasarkan hasil uji Durbin Watson, diperoleh P-value, yang artinya data antar perlakuan bersifat independen.

#PENUTUP

3.5 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji ANOVA, hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara kadar gula darah dengan tingkat kebugaran orang dewasa satu dengan yang lainnya, sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut. Selain itu, asumsi-asumsi yang diperlukan dalam penggunaan metode ANOVA pada kasus ini semuanya terpenuhi.

3.6 Saran

  1. Meskipun hasil uji ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kadar gula darah dengan tingkat kebugaran, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih besar atau melibatkan variabel lain yang mungkin memengaruhi kadar gula darah.
  2. Memperhitungkan pendekatan multivariat yang dapat mengintegrasikan beberapa variabel dan mengidentifikasi pola yang kompleks dalam data, yang mungkin memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang hubungan antara kebugaran dan kadar gula darah.

4 DAFTAR PUSTAKA