Library:
> # install.packages("knitr")
> # install.packages("rmarkdown")
> # install.packages("prettydoc")
> # install.packages("equatiomatic")Di era digital dengan perkembangan teknologi keuangan yang pesat, kartu kredit menjadi salah satu alat pembayaran yang populer dan praktis digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk ibu rumah tangga. Kartu kredit merupakan sebuah alat pembayaran berupa kartu yang dapat digunakan untuk transaksi pembayaran dengan dana yang dipinjamkan oleh suatu lembaga di tempat yang menyediakan metode pembayaran kredit untuk memudahkan dan memberikan fleksibilitas kepada nasabah khususnya ibu rumah tangga dalam berbelanja memenuhi kebutuhan rumah tangga tanpa perlu mengeluarkan uang tunai.
Terdapat berbagai macam kartu kredit dengan manfaat dan fitur yang berbeda-beda.Keragaman tersebut dapat mempengaruhi pola penggunaan jumlah uang yang digunakan oleh penggunanya. Penelitian ini ilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh perbedaan signifikan penggunaan kartu kredit terhadap penggunanya dari jumlah pengeluaran digunakan oleh Ibu Rumah Tangga berdasarkan kartu kredit yang digunakan (dalam $).
Analisis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis multivariate yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara membandingkan variansinya. Analisis varian banyak dipergunakan pada penelitian-penelitian yang banyak melibatkan pengujian komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara membandingkannya pada kelompok-kelompok sampel independen yang diamati.
One way anova, yaitu analisis ragam satu arah yang merupakan suatu prosedur untuk menguji rata-rata atau pengaruh perlakuan dari beberapa populasi (lebih dari dua) dari suatu percobaan yang menggunakan satu faktor, dimana satu faktor tersebut memiliki dua atau lebih level. Untuk menguji anova, dilakukan langkah-langkah, sebagai berikut :
\(KT_{galat}\) merupakan Rata-rata Kuadrat Dalam Kelompok
\(KT_{perlakuan}\) merupakan Rata-rata Kuadrat Antar Kelompok
\(JK_{galat}\) merupakan Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok
\(JK_{perlakuan}\) merupakan Jumlah Kuadrat Antar Kelompok
\(DB_{galat}\) merupakan Derajat Kebebasan Dalam Kelompok
\(DB_{perlakuan}\) merupakan Derajat Kebebasan Antar Kelompok
\(k\) merupakan jumlah kelompok
\(N\) merupakan total jumlah sampel.
\(n_i\) merupakan ukuran sampel dari kelompok ke-i
\(\bar{X}_i\) merupakan rata-rata kelompok ke-i
\(\bar{X}\) merupakan rata-rata total
Sebelum dilakukannya uji ANOVA, terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi.
ANOVA merupakan bagian dari statistika parametrik karena mensyaratkan adanya distribusi normal pada variabel dependen per-kelompok variabel independen. Nilai galat dalam setiap perlakuan (grup) yang terkait dengan nilai pengamatan Yi harus berdistribusi normal. Metode pengujian kenormalan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : - Melihat secara grafis (Histogram & QQ Plot) - Melakukan uji statistik (Jarque-Bera, Shapiro-Wilk, Kolmogorov-Smirnof, dan lainnya)
Hipotesis yang digunakan : \[ H_0: \text{Pengamatan berdistribusi normal} \] \[ H_1: \text{Pengamatan tidak berdistribusi normal}\] Keputusan dan Kesimpulan : - Apabila P-Value > α maka TERIMA H0 dan dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan menyebar normal. - Apabila P-Value < α maka TOLAK H0 dan dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan tidak menyebar normal.
ANOVA mensyaratkan terpenuhinya asumsi bahwa ragam galat konstan dari pengamatan yang satu ke pengamatan yang lain. Dalam praktiknya, hal ini berarti bahwa Yij pada setiap level variabel independen masing-masing bervariasi di sekitar nilai rata-ratanya. Metode pengujian asumsi homogenitas ragam dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : - Melihat secara grafis (Plot Fitted Value vs Redisual) - Melakukan uji statistik (Breusch-Pagan dan Levene)
Hipotesis yang digunakan : \[H_0: \sigma_1^2 = \sigma_2^2 = \cdots = \sigma_k^2 \](ragam galat homogen) \[H_1: \sigma_i^2 ≠ \sigma_j^2 \text{untuk paling tidak satu pasang i,j} \](ragam galat tidak homogen) Keputusan dan Kesimpulan : - Apabila P-Value > α maka TERIMA H0 dan dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan mempunyai ragam galat yang homogen. - Apabila P-Value < α maka TOLAK H0 dan dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan mempunyai ragam galat yang tidak homogen.
Asumsi independensi mensyaratkan pengamatan dalam satu kelompok tidak bergantung pada pengamatan dalam kelompok lain.
Hipotesis yang digunakan : \[ H_0: \text{Data antar perlakuan bersifat independen} \] \[ H_1: \text{Data antar perlakuan tidak bersifat independen} \] Keputusan dan Kesimpulan : - Apabila P-Value > α maka TERIMA H0 dan dapat disimpulkan bahwa data antar perlakuan bersifat independen. - Apabila P-Value < α maka TOLAK H0 dan dapat disimpulkan bahwa data antar perlakuan tidak bersifat independen.
> jmlh_pemakaian_cc <- data.frame(
+ ASTRA = c(8, 7, 10, 12, 11),
+ BCA = c(12, 11, 16, 10, 12),
+ CITI = c(19, 20, 15, 18, 19),
+ AMEX = c(13, 12, 14, 15, 0))
> jmlh_pemakaian_cc
ASTRA BCA CITI AMEX
1 8 12 19 13
2 7 11 20 12
3 10 16 15 14
4 12 10 18 15
5 11 12 19 0>
> jmlh_pemakaian_cc <- jmlh_pemakaian_cc %>%
+ pivot_longer(cols = c(ASTRA, BCA, CITI, AMEX),
+ names_to = "Kartu Kredit",
+ values_to = "Jumlah Uang Yang Digunakan")
> jmlh_pemakaian_cc
# A tibble: 20 × 2
`Kartu Kredit` `Jumlah Uang Yang Digunakan`
<chr> <dbl>
1 ASTRA 8
2 BCA 12
3 CITI 19
4 AMEX 13
5 ASTRA 7
6 BCA 11
7 CITI 20
8 AMEX 12
9 ASTRA 10
10 BCA 16
11 CITI 15
12 AMEX 14
13 ASTRA 12
14 BCA 10
15 CITI 18
16 AMEX 15
17 ASTRA 11
18 BCA 12
19 CITI 19
20 AMEX 0> N = nrow(jmlh_pemakaian_cc)
> p = jmlh_pemakaian_cc$`Kartu Kredit` %>% unique() %>% length()
> DBt = N - 1
> DBp = p - 1
> DBg = N - p
> DBt;DBp;DBg
[1] 19
[1] 3
[1] 16>
> perlakuan.mean <- aggregate(`Jumlah Uang Yang Digunakan` ~ `Kartu Kredit`, jmlh_pemakaian_cc, mean)[,2]
> n <- aggregate(`Jumlah Uang Yang Digunakan` ~ `Kartu Kredit`, jmlh_pemakaian_cc, length)[,2]
> grand.mean <- mean(jmlh_pemakaian_cc$`Jumlah Uang Yang Digunakan`)
> JKt <- sum((jmlh_pemakaian_cc$`Jumlah Uang Yang Digunakan` - grand.mean)^2)
> JKp <- sum(n * (perlakuan.mean - grand.mean)^2)
> JKg <- JKt - JKp
> JKt; JKp; JKg
[1] 422.2
[1] 218.6
[1] 203.6>
> Fp = round(KTp/KTg,4)
> pVal = round(pf(Fp, DBp, DBg, lower.tail = F),10)
> Fp;pVal
[1] 5.7263
[1] 0.007373923>
> data.frame(
+ SK = c("Perlakuan", "Galat", "Total"),
+ DB = c(DBp,DBg, DBt),
+ JK = c(JKp, JKg, JKt),
+ KT = c(KTp, KTg, NA),
+ FHit = c(Fp, NA, NA),
+ pVal = c(pVal, NA, NA))
SK DB JK KT FHit pVal
1 Perlakuan 3 218.6 72.86667 5.7263 0.007373923
2 Galat 16 203.6 12.72500 NA NA
3 Total 19 422.2 NA NA NA>
> anova_result <- aov(`Jumlah Uang Yang Digunakan` ~ `Kartu Kredit`, data = jmlh_pemakaian_cc)
> print(anova_result)
Call:
aov(formula = `Jumlah Uang Yang Digunakan` ~ `Kartu Kredit`,
data = jmlh_pemakaian_cc)
Terms:
`Kartu Kredit` Residuals
Sum of Squares 218.6 203.6
Deg. of Freedom 3 16
Residual standard error: 3.567212
Estimated effects may be unbalancedBerdasarkan hasil uji ANOVA diperoleh F-hitung (5,7263) dan P-value (0.00737) maka dapat didapat keputusannya yaitu tolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan perbedaan kartu kredit terhadap penggunaannya.
Berdasarkan hasil uji Jarque Bera diperoleh P-Value sebesar 0.3459. Karena P-Value > alpha(0.05), maka didapatkan keputusan terima H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pengamatan menyebar normal. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas galat dalam ANOVA terpenuhi.
Berdasarkan hasil uji Levene, diperoleh P-Value sebesar 0.6435. Karena P-Value > alpha (0.05), maka didapatkan keputuusan terima H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pengamatan mempunyai ragam galat yang homogen. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa asumsi homogenitas ragam dalam ANOVA terpenuhi
Berdasarkan hasil uji Durbin-Watson, diperoleh P-Value sebesar 0.582. Karena P-Value > alpha (0.05), maka didapatkan keputuusan terima H0 dan dapat disimpulkan bahwa data antar perlakuan bersifat independen. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa asumsi independensi dalam ANOVA terpenuhi.
Berdasarkan uji asumsi ANOVA yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa semua uji asumsi, yaitu uji asumsi normalitas galat, uji asumsi homogenitas ragam, dan uji asumsi independensi ANOVA telah terpenuhi. Setelah melakukan uji asumsi, dilakukan uji analisis varians(ANOVA) satu arah dengan empat faktor perlakuan yaitu jenis kartu kredit terhadap jumlah uang yang digunakan oleh Ibu Rumah Tangga, dapat disimpulkan bahwa rata rata penggunaan keempat kartu kredit tersebut berbeda secara signifikan jumlah uang yang digunakan. Oleh karena itu diperlukan uji lanjut untuk mencari metode mana saja yang memiliki rata-rata kartu kredit mana yang berbeda.
Nurmalasari, M. (2018). Modul Statistik Inferens ANOVA.
Mahmudi, M. dan Lusiana, E. D. (2021). ANOVA untuk Penelitian Eksperimen : Teori dan Praktik dengan R.
Hidayat, A. 2017.Penjelasan Lengkap ANOVA Sebagai Analisis Statistik.Statistikian.