Library:

> # install.packages("knitr")
> # install.packages("rmarkdown")
> # install.packages("prettydoc")
> # install.packages("equatiomatic")

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rancangan percobaan merupakan langkah-langkah lengkap yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen dilakukan agar data yang semestinya diperoleh sehingga akan membawa kepada analisis obyektif dan kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas(Sudjana,1991)

Prinsip dasar Rancangan Percobaan :

  1. Pengacakan (Randomizator) Setiap unit percobaan memiliki peluang yang sama untuk diberikan suatu perlakuan.
  2. Ulangan (Replication) Penerapan perlakuan terhadap beberapa unit percobaan.
  3. Pengendalian Lingkungan (Local control)

Pengendalian kondisi-kondisi lingkungan yang berpotensi mempengaruhi respons dari perlakuan Klasifikasi Rancangan meliputi:

  1. Rancangan Perlakuan Berkaitan dengan kondisi-kondisi apa yang akan diberikan terhadap unit-unit percobaan. Contoh: Faktor tunggal,faktorial,split-plot, dll

  2. Rancangan Lingkungan Berkaitan dengan bagaimana perlakuan-perlakuan itu diterapkan pada unit-unit percobaan. Contoh: Rancangan Acak Lengkap, Rancangan Acak Kelompok, Rancangan Bujur Sangkar Latin.

  3. Rancangan Pengukuran Berkaitan dengan bagaimana respons unit percobaan diukur

Contoh Penerapan Rancangan Acak Lengkap yaitu pada Jurnal “RANCANGAN ACAK LENGKAP DAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK PADA BIBIT IKAN” yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan Benih Ikan dalam satuan biomassa atau sampel yang digunakan Balai Benih Ikan di Purwogondo Kabupaten Kendal menggunakan analisis Rancangan percobaan

1.2 Tinjauan Pustaka

Uji Rancangan Acak Lengkap

Bentuk umum model linier aditif dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai berikut:

\[ _{Yij}= \mu _{i}+\tau _{i}+\varepsilon _{ij} atau _{Yij}= \mu _{i}+\varepsilon _{ij} \] Keterangan: i=1,2,…,4 dan j=1,2

-\(\mu\) = Rataan Umum

-\(Y_{ij}\)= Pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

-\(\tau _{i}\)= Pengaruh perlakuan ke-i

-\(\varepsilon _{ij}\) = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

Hipotesis yang digunakan:

\(H_{0}\)= \(\tau _{1}\)=\(\tau _{2}\)=…=\(\tau _{i}\)=0

\(H_{1}\)= paling sedikit ada satu i dimana \(\tau _{i}\) \(\neq\) 0

Kiteria Uji:

Tolak \(H_{0}\) saat nilai F-hitung > \(\alpha\)

TABEL ANALISIS RAGAM (ANOVA)

Untuk Ulangan sama

> library(rmarkdown)
> library(tidyr)
>   SK =c("Perlakuan","Galat", "Total")
>   DB =c("t-1","t(r-1)","tr-1")
>   JK =c("JKp","JKg","JKt")
>   KT =c("KTp","KTg"," ")
>   Fhit=c("KTp/KTg"," "," ")
>   TabelAnova= cbind(SK,DB,JK,KT,Fhit)
> paged_table(as.data.frame(TabelAnova))

Statistik Uji -FK= Faktor Koreksi

\(FK=\frac{Y_{..}^{2}}{\sum_{i=1}^{t}r_{i}}\)

-JKT= Jumlah Kuadrat Total

\(JKT=\sum_{i=1}^{t}\sum_{j=1}^{r}(\bar{Y}_{i.}-\bar{Y}_{..})^{2}\)

-JKG=Jumlah Kuadrat Galat

\(JKG=\sum_{i=1}^{t}\sum_{j=1}^{r_{i}}({Y}_{ij}-\bar{Y}_{i.})^{2}\)

JKG= JKT-JKP

-KTP= Kuadrat Tengah Perlakuan

\(KTP=\frac{JKP}{t-1}\)

-KTG= Kuadrat Tengah Perlakuan

\(KTP=\frac{JKG}{t(r-1)}\)

-F-Hitung

\(F-Hitung=\frac{KTP}{KTG}\)

ASUMSI YANG MELANDASI:

1.Normalitas Galat

-Jarque Bera

Uji Jarque Bera merupakan salah satu uji normalitas untuk mengetahui apakah data sampel memiliki skewness dan kurtosis yang sesuai dengan distribusi normal.

Hipotesis Uji Jarque Bera:

\(H_{0}:\) Pengamatan menyebar normal

\(H_{1}:\)Pengamatan tidak menyebar normal

Statistik Uji Jarque Bera:

\(JB= \frac{n}{6}\left (S^{2}+ \frac{(K-3)^{2}}{4} \right )\)

Keterangan: JB=Jarque Bera n= Jumlah Sampel

-Kolmogorov Smirnov

-Liliefors

-Shapiro Wilk

  1. Asumsi Homogenitas Ragam

-Levene Test

Levene test merupakan salah satu uji untuk menguji apakah k sampel mempunyai varian yang sama. Varians yang sama antar sampel disebut homogenitas varians. Beberapa uji statistik, misalnya analisis varians, mengasumsikan bahwa varians adalah sama antar kelompok atau sampel. Uji levene test digunakan untuk memverifikasi asumsi tersebut.

Hipotesis Levene test:

\(H_{0}: \sigma _{1}^{2}=\sigma _{2}^{2}=...=\sigma _{K}^{2}\)

\(H_{1}: \sigma _{i}^{2}\neq \sigma _{j}^{2} untuk sedikitnya satu pasang(i,j)\)

Statistik Uji Levene test:

\[ W = \frac{(N - k)}{(k - 1)} \frac{\sum_{i=1}^{k} n_i (\bar{Z}_{i\cdot} - \bar{Z}_{\cdot\cdot})^2}{\sum_{i=1}^{k} \sum_{j=1}^{n_i} (Z_{ij} - \bar{Z}_{i\cdot})^2} \]

-Bartlett Test

-Cochran Test

UJI LANJUT

Uji BNT (Beda Nyata Terkecil)

Uji BNT umumnya dilakukan untuk uji lanjut one Way Anova, RAL Non Faktorial dan RAL Faktorial.

\(BNT=\sqrt{\frac{2*KTG}{r}}\)

Penarikan kesimpulan uji BNT dapat dilakukan dengan membandingkan nilai BNT dengan beda rata-rata antara dua perlakuan. Apabila selisih rata-rata perlakuan lebih besar dari BNT itu artinya perlakuan tersebut berbeda nyata begitupun sebaliknya

Uji BNJ (Beda Nyata Jujur)

Uji BNJ (Beda Nyata Jujur) atau Uji Tukey HSD digunakan untuk membandingkan rata-rata kelompok dan menentukan mana di antara mereka yang berbeda secara signifikan setelah melakukan ANOVA

\[ BNJ = q \times \sqrt{\frac{{KTG}}{r}} \] ## Data

> setwd("C:/Users/Intan Maulilydiya SW/Downloads")
> Lap2<-read.csv("Laprak2.csv",header=TRUE,sep=";")
> Lap2
  PERLAKUAN ULANGAN
1      0.25    19.6
2      0.25    20.8
3      0.50    28.2
4      0.50    29.4
5      0.75    26.6
6      0.75    27.2
7      1.00    24.8
8      1.00    25.6

1.3 Tujuan

Tujuan Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan Benih Ikan dalam satuan biomassa atau sampel yang digunakan Balai Benih Ikan di Purwogondo Kabupaten Kendal menggunakan analisis Rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap.

2 SOURCE CODE

> library(dplyr)
> library(tidyr)
> library(agricolae)
> library(tseries)
> library(car)
> 
> names(Lap2)<-c("perlakuan.jumlah.pakan","Respons")
> Lap2$perlakuan.jumlah.pakan <-as.factor(Lap2$perlakuan.jumlah.pakan)
> Lap2
  perlakuan.jumlah.pakan Respons
1                   0.25    19.6
2                   0.25    20.8
3                    0.5    28.2
4                    0.5    29.4
5                   0.75    26.6
6                   0.75    27.2
7                      1    24.8
8                      1    25.6
> 
> #Menghitung derajat bebas
> N <-nrow(Lap2)
> N
[1] 8
> p <-Lap2$perlakuan.jumlah.pakan %>% unique() %>% length()
> p
[1] 4
> DBt <- N-1
> DBp <- p-1
> DBg<-N-p
> DBt;DBp;DBg
[1] 7
[1] 3
[1] 4
> 
> #Menghitung Jumlah Kuadrat
> perlakuan.mean <-aggregate(Respons~perlakuan.jumlah.pakan, Lap2, mean) [,2]
> n <- aggregate(Respons~perlakuan.jumlah.pakan, Lap2, length)[,2]
> grand.mean <- mean(Lap2$Respons)
> 
> JKt <- sum((Lap2$Respons-grand.mean)^2)
> JKp <- sum(n*(perlakuan.mean-grand.mean)^2)
> JKg <- JKt-JKp
> JKt;JKp;JKg
[1] 83.595
[1] 81.655
[1] 1.94
> 
> #Menghitung Kuadrat Tengah
> KTp <- JKp/DBp
> KTg <- JKg/DBg
> KTp;KTg
[1] 27.21833
[1] 0.485
> 
> #Hitung Statistik F
> Fp <-KTp/KTg
> pVal<-pf(Fp,DBp,DBg,lower.tail=F)
> Fp;pVal
[1] 56.12027
[1] 0.001001974
> 
> #Hitung Statistik F Table
> Ft<-qf(0.05,3,4,lower.tail=FALSE)
> Ft
[1] 6.591382
> 
> #Interpretasi
> data.frame(
+   SK =c("Perlakuan","Galat", "Total"),
+   DB =c(DBp,DBg,DBt),
+   JK =c(JKp,JKg,JKt),
+   KT =c(KTp,KTg,NA),
+   Fhit=c(Fp,NA,NA),
+   Ftab=c(Ft,NA,NA),
+   p.Val=c(pVal,NA,NA)
+ )
         SK DB     JK       KT     Fhit     Ftab       p.Val
1 Perlakuan  3 81.655 27.21833 56.12027 6.591382 0.001001974
2     Galat  4  1.940  0.48500       NA       NA          NA
3     Total  7 83.595       NA       NA       NA          NA
> #Keputusan
> if (abs(Fp)>abs(Ft)){print("Tolak H_0")}else{print("Terima H_0")}
[1] "Tolak H_0"
> 
> 
> #uji lanjut
> #bnt
> library(agricolae)
> f<- as.formula("Respons~perlakuan.jumlah.pakan")
> model1 <- aov(f, Lap2)
> summary(model1)
                       Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)   
perlakuan.jumlah.pakan  3  81.66  27.218   56.12  0.001 **
Residuals               4   1.94   0.485                  
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
> #bnt
> bnt<-LSD.test(model1, "perlakuan.jumlah.pakan", alpha=0.05)
> bnt
$statistics
  MSerror Df   Mean       CV  t.value     LSD
    0.485  4 25.275 2.755369 2.776445 1.93357

$parameters
        test p.ajusted                 name.t ntr alpha
  Fisher-LSD      none perlakuan.jumlah.pakan   4  0.05

$means
     Respons       std r        se      LCL      UCL  Min  Max   Q25  Q50   Q75
0.25    20.2 0.8485281 2 0.4924429 18.83276 21.56724 19.6 20.8 19.90 20.2 20.50
0.5     28.8 0.8485281 2 0.4924429 27.43276 30.16724 28.2 29.4 28.50 28.8 29.10
0.75    26.9 0.4242641 2 0.4924429 25.53276 28.26724 26.6 27.2 26.75 26.9 27.05
1       25.2 0.5656854 2 0.4924429 23.83276 26.56724 24.8 25.6 25.00 25.2 25.40

$comparison
NULL

$groups
     Respons groups
0.5     28.8      a
0.75    26.9     ab
1       25.2      b
0.25    20.2      c

attr(,"class")
[1] "group"
> #bnj
> TukeyHSD(model1,conf.level = 0.95)
  Tukey multiple comparisons of means
    95% family-wise confidence level

Fit: aov(formula = f, data = Lap2)

$perlakuan.jumlah.pakan
          diff       lwr        upr     p adj
0.5-0.25   8.6  5.764978 11.4350225 0.0008632
0.75-0.25  6.7  3.864978  9.5350225 0.0022769
1-0.25     5.0  2.164978  7.8350225 0.0068808
0.75-0.5  -1.9 -4.735022  0.9350225 0.1600759
1-0.5     -3.6 -6.435022 -0.7649775 0.0224673
1-0.75    -1.7 -4.535022  1.1350225 0.2103265
> #Asumsi
> # Normalitas Galat
> library(tseries)
> model1$residual %>% jarque.bera.test()

    Jarque Bera Test

data:  .
X-squared = 1.0265, df = 2, p-value = 0.5986
> 
> # Asumsi Homogenitas Ragam
> library(car)
> leveneTest(Respons~perlakuan.jumlah.pakan, Lap2)
Levene's Test for Homogeneity of Variance (center = median)
      Df    F value    Pr(>F)    
group  3 7.2826e+27 < 2.2e-16 ***
       4                         
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

2.1 Library

> library(dplyr)
> library(tidyr)
> library(agricolae)
> library(tseries)
> library(car)

2.2 Impor Data

> setwd("C:/Users/Intan Maulilydiya SW/Downloads")
> Lap2<-read.csv("Laprak2.csv",header=TRUE,sep=";")
> Lap2
  PERLAKUAN ULANGAN
1      0.25    19.6
2      0.25    20.8
3      0.50    28.2
4      0.50    29.4
5      0.75    26.6
6      0.75    27.2
7      1.00    24.8
8      1.00    25.6

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

1.ANOVA Hipotesis yang digunakan:

\(H_{0}\)= \(\tau _{1}\)=\(\tau _{2}\)=…=\(\tau _{i}\)=0

\(H_{1}\)= paling sedikit ada satu i dimana \(\tau _{i}\) \(\neq\) 0

3.1 Statistik Uji

> data.frame(
+   SK =c("Perlakuan","Galat", "Total"),
+   DB =c(DBp,DBg,DBt),
+   JK =c(JKp,JKg,JKt),
+   KT =c(KTp,KTg,NA),
+   Fhit=c(Fp,NA,NA),
+   Ftab=c(Ft,NA,NA),
+   p.Val=c(pVal,NA,NA)
+ )
         SK DB     JK       KT     Fhit     Ftab       p.Val
1 Perlakuan  3 81.655 27.21833 56.12027 6.591382 0.001001974
2     Galat  4  1.940  0.48500       NA       NA          NA
3     Total  7 83.595       NA       NA       NA          NA

Keputusan:

Fhitung> \(\alpha\),Maka Tolak \(H_{0}\)

56,12027>6,59, Maka tolak \(H_{0}\)

Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa paling sedikit ada satu pengaruh pemberian jumlah pakan terhadap berat bibit ikan.

3.2 Uji Asumsi

> #uji lanjut
> #bnt
> library(agricolae)
> bnt<-LSD.test(model1, "perlakuan.jumlah.pakan", alpha=0.05)
> bnt
$statistics
  MSerror Df   Mean       CV  t.value     LSD
    0.485  4 25.275 2.755369 2.776445 1.93357

$parameters
        test p.ajusted                 name.t ntr alpha
  Fisher-LSD      none perlakuan.jumlah.pakan   4  0.05

$means
     Respons       std r        se      LCL      UCL  Min  Max   Q25  Q50   Q75
0.25    20.2 0.8485281 2 0.4924429 18.83276 21.56724 19.6 20.8 19.90 20.2 20.50
0.5     28.8 0.8485281 2 0.4924429 27.43276 30.16724 28.2 29.4 28.50 28.8 29.10
0.75    26.9 0.4242641 2 0.4924429 25.53276 28.26724 26.6 27.2 26.75 26.9 27.05
1       25.2 0.5656854 2 0.4924429 23.83276 26.56724 24.8 25.6 25.00 25.2 25.40

$comparison
NULL

$groups
     Respons groups
0.5     28.8      a
0.75    26.9     ab
1       25.2      b
0.25    20.2      c

attr(,"class")
[1] "group"
> #bnj
> TukeyHSD(model1,conf.level = 0.95)
  Tukey multiple comparisons of means
    95% family-wise confidence level

Fit: aov(formula = f, data = Lap2)

$perlakuan.jumlah.pakan
          diff       lwr        upr     p adj
0.5-0.25   8.6  5.764978 11.4350225 0.0008632
0.75-0.25  6.7  3.864978  9.5350225 0.0022769
1-0.25     5.0  2.164978  7.8350225 0.0068808
0.75-0.5  -1.9 -4.735022  0.9350225 0.1600759
1-0.5     -3.6 -6.435022 -0.7649775 0.0224673
1-0.75    -1.7 -4.535022  1.1350225 0.2103265

BNT

Berdasarkan hasil output diatas dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa berbeda secara signifikan antara satu sama lainnya.

Sehingga perlakuan pemberian pakan dengan berat 0,5 kg merupakan perlakuan yang baik, karena rata rata respons yang muncul sebesar 28,8 dan nilai tersebut memiliki nilai tertinggi

Jadi saran yang dapat diberikan yaitu untuk menghasilkan berat badan ikan yang baik dan bagus yaitu dilakukannya pemberian makan seberat 0,5 kg

BNJ

Berdasarkan hasil output diatas dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 pasangan kelompok (0.25-0.5, 0.25-0.75, 0.25-1, 0.5-0.75, 0.5-1, 0.75-1).

Interpretasi setiap kelompok:

  1. Kelompok 0.25-0.5

0.0008632 <0.05

Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan.Kelompok 0.5 memiliki rata-rata yang lebih tinggi dari kelompok 0.25.

  1. Kelompok 0.25-0.75

0.0022769 <0.05

Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan.Kelompok 0.75 memiliki rata-rata yang lebih tinggi dari kelompok 0.25.

  1. Kelompok 0.25-1

0.0068808< 0.05

Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan.Kelompok 1 memiliki rata-rata yang lebih tinggi dari kelompok 0.25.

  1. Kelompok 0.5-0.75

0.1600759> 0.05

Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan.

  1. Kelompok 0.5-1

0.0224673< 0.05

Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan. Kelompok 1 memiliki rata-rata yang lebih rendah dari kelompok 0.5.

  1. Kelompok 0.75-1

0.2103265> 0.05

Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan.

> #Asumsi
> # Normalitas Galat
> library(tseries)
> model1$residual %>% jarque.bera.test()

    Jarque Bera Test

data:  .
X-squared = 1.0265, df = 2, p-value = 0.5986

Hipotesis Uji Jarque Bera:

\(H_{0}:\) Pengamatan menyebar normal

\(H_{1}:\)Pengamatan tidak menyebar normal

Keputusan

P-Value (0.5986)>0,05, maka Terima H0

Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa pengamatan menyebar secara normal.

> # Asumsi Homogenitas Ragam
> names(Lap2)<-c("perlakuan.jumlah.pakan","Respons")
> Lap2$perlakuan.jumlah.pakan <-as.factor(Lap2$perlakuan.jumlah.pakan)
> Lap2
  perlakuan.jumlah.pakan Respons
1                   0.25    19.6
2                   0.25    20.8
3                    0.5    28.2
4                    0.5    29.4
5                   0.75    26.6
6                   0.75    27.2
7                      1    24.8
8                      1    25.6
> library(car)
> leveneTest(Respons~perlakuan.jumlah.pakan,Lap2)
Levene's Test for Homogeneity of Variance (center = median)
      Df    F value    Pr(>F)    
group  3 7.2826e+27 < 2.2e-16 ***
       4                         
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

Hipotesis Levene test:

\(H_{0}: \sigma _{1}=\sigma _{2}=...=\sigma _{4} =0\)

\(H_{1}: \sigma _{i}\neq \sigma _{j} untuk sedikitnya satu pasang(i,j)\)

Keputusan

P-Value (2.2e-16)<0,05 maka tolak H0

Dengan Tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa homogenitas ragam tidak terpenuhi

4 KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa

-Paling sedikit ada satu pengaruh pemberian jumlah pakan terhadap berat bibit ikan.Pemberian makan ikan yang terbaik yaitu dengan berat 0,5 kg.

-Uji Asumsi yang dilakukan memberikan hasil bahwa pengamatan menyebar normal dan homogenitas ragam tidak terpenuhi.

5 DAFTAR PUSTAKA

Adinugraha B.S, Wijayaningrum T.N. Rancangan Acak lengkap dan Rancangan Acak Kelompok Pada Bibit Ikan. Jurnal Sains dan Teknologi. 978-602-61599-6-0, 47-56

Yitnosumarto,Suntoyo.(1990). Percobaan Perancangan,Analisis, dan Interpretasinya Oleh Suntoyo Yitnosumarto,Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 979-511-105-1