Analisis Korelasi Rank Spearman terhadap Adult Mortality, Alcohol Consumption, dan Incident HIV di Afrika pada Tahun 2015

Dinastisya Vasha Agysta(M0722034)

Korelasi Rank Spearman

Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linear antara suatu variabel dengan variabel lain (Algifari, 2009). Tujuan dari analisis korelasi ini untuk mengetahui hubungan antar variabel dan tingkat keeratan hubungannya. Korelasi sendiri merupakan angka yang dapat menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar variabel yang diteliti. Tingkat keeratan hubungan antar variabel dapat dinyatakan sebagai besarnya nilai koefisien korelasi pada fungsi linear. Nilai koefisien korelasi berada pada rentang -1 hingga 1 atau bisa dituliskan dengan (-1 ≤ ρ ≤ 1). Berikut tabel penafsiran koefisien korelasi.

Tabel Koefisien Korelasi
Koefisien_Korelasi Tingkat_Hubungan
|ρ| = 1 Sempurna
0.75 ≤ |ρ| < 1 Sangat Kuat
0.5 ≤ |ρ| < 0.75 Kuat
0.25 ≤ |ρ| < 0.5 Lemah
0 ≤ |ρ| < 0.25 Sangat Lemah
|ρ| = 0 Tidak Ada

Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau untuk menguji sebuah hipotesis korelasi dari data yang mempunyai skala variabel minimal berskala ordinal (berbentuk ranking) (Sulaiman, 2003). Skala yang dapat diuji dengan menggunakan korelasi RankSpearman juga dapat berbeda, misalkan korelasi antara suatu variabel berskala ordinal dan variabel berskala numerik (Kurniawan dan Yuniarto, 2016).

Deskripsi Data

Data yang digunakan pada analisis ini adalah data adult mortalilty, alcohol consumption, dan incidents HIV di Africa pada tahun 2015.

Analisis Data

Analisis korelasi rank spearman ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara adult mortality dan alcohol consumption, hubungan antara adult mortality dan incidents HIV, dan hubungan antara alcohol consumption dan incidents HIV serta seberapa erat hubungan di antara mereka. Dengan demikian, analisis ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang interaksi antar variabel serta faktor-faktor lain yang memiliki peran penting dalam mempengaruhi adult mortality, alcohol consumption, dan incidents HIV. Hasil dari analisis ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam pengambilan keputusan kebijakan dan intervensi kesehatan yang lebih efektif.

Library

Langkah pertama dalam analisisi ini adalah mempersiapkan library dan package yang dibutuhkan.

library(readxl)
library(DT)
library(stats)
library(knitr)
library(prettydoc)
library(yaml)

Import Data

data_import <- read_excel("D:/DOC/SIM/DATA SIM CM 2.xlsx")
    print(data_import)
## # A tibble: 51 × 3
##    Adult_mortality Incidents_HIV Alcohol_consumption
##              <dbl>         <dbl>               <dbl>
##  1           340.           1.12                4.55
##  2           262.           0.96                2.69
##  3            95.8          0.05                0.55
##  4           218.           0.24                0.86
##  5           435.          14.3                 7.49
##  6           249.           5.81                6.14
##  7           260.           0.35                4.47
##  8           243.           0.89                6.53
##  9           363.           0.42                0.66
## 10           270.           1.58                3.13
## # ℹ 41 more rows

Penjelasan data :

  • Adult_mortality : Tingkat kematian dewasa di Afrika.
  • Alcohol_consumption : Jumlah alkohol yang dikonsumsi oleh individu di Afrika.
  • Incidents_HIV : Jumlah kasus baru infeksi HIV di Afrika.

Analisis Korelasi Rank Spearman

Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis korelasi rank spearman antara masing-masing variabel.

1.Korelasi Rank Spearman antara Adult Mortality dan Alcohol Consumption

cor.test(data_import$Adult_mortality, data_import$Alcohol_consumption, method = "spearman", exact = FALSE)
## 
##  Spearman's rank correlation rho
## 
## data:  data_import$Adult_mortality and data_import$Alcohol_consumption
## S = 16536, p-value = 0.07471
## alternative hypothesis: true rho is not equal to 0
## sample estimates:
##       rho 
## 0.2517704

2.Korelasi Rank Spearman antara Adult Mortality dan Incidents HIV

cor.test(data_import$Adult_mortality, data_import$Incidents_HIV, method = "spearman", exact = FALSE)
## 
##  Spearman's rank correlation rho
## 
## data:  data_import$Adult_mortality and data_import$Incidents_HIV
## S = 9433, p-value = 1.103e-05
## alternative hypothesis: true rho is not equal to 0
## sample estimates:
##       rho 
## 0.5731677

3.Korelasi Rank Spearman antara Alcohol Consumption dan Incidents HIV

cor.test(data_import$Alcohol_consumption, data_import$Incidents_HIV, method = "spearman", exact = FALSE)
## 
##  Spearman's rank correlation rho
## 
## data:  data_import$Alcohol_consumption and data_import$Incidents_HIV
## S = 7469.9, p-value = 1.223e-07
## alternative hypothesis: true rho is not equal to 0
## sample estimates:
##       rho 
## 0.6619977

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis korelasi rank spearman yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

  1. Hasil rho dari analisis korelasi rank spearman antara adult mortality dan alcohol consumption sebesar 0.2517702 artinya terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil nilai positif menunjukkan bahwa semakin tinggi konsumsi alkohol maka akan semakin tinggi juga tingkat kematian dewasa, dan sebaliknya. Namun nilai rho tersebut berada pada rentang (0.25 ≤ |ρ| < 0.5) yang menandakan tingkat hubungan antar kedua variabel tersebut lemah.

  2. Hasil rho dari analisis korelasi rank spearman antara adult mortality dan incidents HIV sebesar 0.5731677 artinya terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil nilai positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kasus baru infeksi HIV maka akan semakin tinggi juga tingkat kematian dewasa, dan sebaliknya. Nilai rho yang berada pada rentang (0.5 ≤ |ρ| < 0.75) yang menandakan adanya tingkat hubungan yang kuat antar kedua variabel tersebut.

  3. Hasil rho dari analisis korelasi rank spearman antara alcohol consumption dan incidents HIV sebesar 0.6619977 artinya terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil nilai positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kasus baru infeksi HIV maka akan semakin tinggi juga konsumsi alkohol, dan sebaliknya. Nilai rho yang berada pada rentang (0.5 ≤ |ρ| < 0.75) yang menandakan adanya tingkat hubungan yang kuat antar kedua variabel tersebut.

Daftar Pustaka

Algifari. (2009). Analisis Statistik Untuk Bisnis Dengan Regresi, Korelasi, dan Nonparametrik. Yogyakarta: BPFE.

Anandar, A.A. (2022). Analisis Korelasi Sektor Pertanian Terhadap Persentase Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan Kabupaten Jepara. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 20(1), pp.53-64.

Kurniawan, R dan Yuniarto B. (2016). Analisis Regresi: Dasar dan Penerapannya dengan R. Depok: Prenada Media Group.

Sulaiman, Wahid. (2003). Statistik Non-Parametrik Contoh Kasus dan Pemecahannya dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.