Membangkitkan data populasi yang terdiri atas
1000 amatan dengan peubah:
No : 1 sd 500, 9001 sd 9500 (integer)ID : G0001 sd G0500, G9001 sd G9500 (diperoleh
berdasarkan kolom No, dengan penambahan huruf “G” didepan
No dan jumlah digitnya harus 4)Kelas : “Paralel 1” jika ID genap, dan “Paralel 2” jika
ID ganjil (factor)UTS: Diperoleh dengan membangkitkan bilangan acak yang
menyebar \(N(\mu=70,\sigma^2=25)\)Indeks : Diperoleh dengan membangkitkan bilangan acak
yang menyebar exponential \((\theta=1)\)Syntax Program
No yang berisi angka-angka
100 sampai 500 dan 9001 sampai 9500 dapat menggunakan fungsi
seq() yang kemudian digabungkan dengan menggunakan fungsi
c().## [1] 1 2 3 4 5 6
ID yang diperoleh berdasarkan
peubah No dengan penambahan huruf G di depan
No dan jumlah digitnya harus 4 dapat digunakan fungsi
sprintf().## [1] "G0001" "G0002" "G0003" "G0004" "G0005" "G0006"
Kelas diperoleh dari peubah ID
dimana jika ID genap maka “Paralel 1” dan jika ID ganjil maka “Paralel
2”. Oleh karena peubah ID bertipe karakter, maka untuk
lebih mudahnya digunakan peubah No dalam fungsi
ifelse().## [1] "Paralel 2" "Paralel 1" "Paralel 2" "Paralel 1" "Paralel 2" "Paralel 1"
UTS diperoleh dengan membangkitkan 1000 bilangan
acak yang menyebar \(N(\mu=70,\sigma^2=25)\). Dalam hal ini,
digunakan fungsirnorm().## [1] 78.52452 66.43981 68.61008 69.40175 69.38020 71.34092
Indeks diperoleh dengan membangkitkan 1000
bilangan acak yang menyebar exponential \((\theta=1)\). Dalam hal ini, digunakan
fungsi rexp().## [1] 0.1651218 0.7134417 1.2551951 1.0578666 0.8941133 0.6131914
Semua peubah di atas dijadikan data.frame dalam data
populasi.
Hilangkan data peubah Indeks yang bernilai lebih
dari 1 (menjadi missing value)
Syntax Program
Untuk mengubah nilai indeks yang lebih besar dari 1 menjadi
missing value (NA) digunakan fungsi
ifelse()
Indeks <- ifelse(populasi$Indeks > 1, NA,populasi$Indeks)
populasi1 <- data.frame(No, ID, Kelas, UTS,Indeks)
populasi1Menghitung rata-rata dari UTS yang Indeks-nya ada
Syntax Program
Untuk menghitung rata-rata dari UTS yang memiliki
Indeks, terlebih dahulu dipilih baris yang tidak memuat
NA, dapat digunakan fungsi na.ommit()
berikut:
Selanjutnya, untuk menghitung rata-rata UTS dari populasi digunakan
fungsi mean().
## [1] 70.03459
Ternyata, rata-rata dari populasi tersebut di atas adalah 70.03459.
Membuat data sampel berukuran 100 amatan dari
Kelas “Paralel 1” yang Indeks-nya ada
Syntax Program
Untuk membuat data sampel berukuran 100 dari kelas
Paralel 1, terlebih dahulu disaring data-data yang berasal dari kelas
Paralel 1, dalam hal ini, digunakan fungsi subset().
Setelah data terkumpul dalam peubah Paralel1, diambil
sampel sebanyak 100, dalam hal ini digunakan fungsi
sample().
## [1] 68.75253 75.60497 72.17465 63.62295 72.70602 67.27653
Menghitung rata-rata dari UTS pada data sampel yang terambil, lalu bandingkan dengan populasi
Syntax Program
Untuk menghitung rata-rata 100 sampel di atas, digunakan fungsi
mean().
## [1] 70.77826
Rata-rata dari 100 sampel adalah 70.77826.
Kesimpulan: Rata-rata dari 100 sampel acak yang dipilh tidak jauh
beda dengan rata-rata populasi. Adapun rata-rata dari
populasi adalah 70.03459, dapat dikatakan bahwa rata-rata
dari sampel dapat menggambarkan rata-rata dari populasi.