Membangkitkan data

Analisis Kinerja Siswa dalam Ujian Online

Skenario

M (variabel dependen): Skor akhir siswa dalam ujian online. N1 (variabel independen): Jumlah waktu belajar siswa sebelum ujian. N2 (variabel independen): Tingkat konsistensi latihan soal ujian. N3 (variabel independen): Jumlah materi yang dipelajari. N4 (variabel independen): Tingkat dukungan orang tua dalam proses belajar.

Membangkitkan data N1

Jumlah waktu bekajar siswa sebelum ujian membangkitkan variabel N1 dengan jumlah waktu belajar sebelum ujian 15-30 menit dengan nilai tengah 10 dan banyak siswa 30

set.seed (16)
n <- 30
u <- runif(n)

N1 <- round(30*(-(log(1-u)/10)))
N1
##  [1]  3  1  2  1  6  1  0  5  6  0  1  3  1  3  2  1  6  3  4  0 10  5  2  2  1
## [26]  3  9 11  4  2

Membangkitkan data N2

Tingkat konsistensi latihan soal ujian konsistensi setiap siswa (0= 25%) (1= 50%)

set.seed(16)
n <-30
N2 <- round(runif(n))
N2
##  [1] 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

Membangkitkan data N3

Jumlah materi yang di pelajari materi ujian pada setiap harinya (0= wajib) (1= peminatan)

set.seed(17)
N3 <- round(runif(n))
N3
##  [1] 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

Membangkitkan data N4

Tingkat dukungan orang tua dalam proses belajar skala dukungan 0-5

set.seed(17)
N4 <- round(rnorm(n, 3, 2),5)
N4
##  [1] 0.96998 2.84073 2.53403 1.36546 4.54418 2.66878 4.94575 6.43307 3.51047
## [10] 3.73316 5.36158 4.28638 5.59064 3.37584 6.18241 2.88964 4.67694 3.31874
## [19] 4.25191 4.26717 4.36206 1.63593 1.55349 6.34705 1.80849 5.31969 3.23484
## [28] 3.51844 3.76472 1.57704

##Membangkitkan data M

Menentukan koefisien

a0 <- 0.5
a1 <- 0.2
a2 <- 3
a3 <- 2
a4 <- -1
datapelengkap <- a0+(a1*N1)+(a2*N2)+(a3*N3)+(a4*N4)
datapelengkap
##  [1]  3.13002 -0.14073 -1.63403  1.33454  0.15582  0.03122 -4.44575 -1.93307
##  [9]  3.18953 -3.23316 -4.66158 -0.18638 -2.89064  2.72416 -0.28241 -0.18964
## [17]  2.02306  0.78126  2.04809 -1.76717  3.13794  4.86407  4.34651 -3.44705
## [25]  0.89151 -1.21969  4.06516  4.18156  2.53528 -0.67704
r <-exp(datapelengkap)/(1+exp(datapelengkap))
r
##  [1] 0.958114196 0.464875451 0.163279039 0.791590612 0.538876372 0.507804366
##  [7] 0.011592348 0.126411167 0.960438366 0.037936746 0.009363022 0.453539416
## [13] 0.052618206 0.938437307 0.429863032 0.452731576 0.883197049 0.685951609
## [19] 0.885754482 0.145894620 0.958430885 0.992340123 0.987213672 0.030856957
## [25] 0.709201685 0.227991009 0.983129263 0.984955145 0.926578367 0.336922264
set.seed(17)
t <-rbinom(n,1,r)
t
##  [1] 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0
datagab <- data.frame(n,N1,N2,N3,N4)
datagab
##     n N1 N2 N3      N4
## 1  30  3  1  0 0.96998
## 2  30  1  0  1 2.84073
## 3  30  2  0  0 2.53403
## 4  30  1  0  1 1.36546
## 5  30  6  1  0 4.54418
## 6  30  1  0  1 2.66878
## 7  30  0  0  0 4.94575
## 8  30  5  1  0 6.43307
## 9  30  6  1  1 3.51047
## 10 30  0  0  0 3.73316
## 11 30  1  0  0 5.36158
## 12 30  3  1  0 4.28638
## 13 30  1  0  1 5.59064
## 14 30  3  1  1 3.37584
## 15 30  2  1  1 6.18241
## 16 30  1  0  1 2.88964
## 17 30  6  1  1 4.67694
## 18 30  3  1  0 3.31874
## 19 30  4  1  1 4.25191
## 20 30  0  0  1 4.26717
## 21 30 10  1  1 4.36206
## 22 30  5  1  1 1.63593
## 23 30  2  1  1 1.55349
## 24 30  2  0  1 6.34705
## 25 30  1  0  1 1.80849
## 26 30  3  1  0 5.31969
## 27 30  9  1  1 3.23484
## 28 30 11  1  1 3.51844
## 29 30  4  1  1 3.76472
## 30 30  2  0  0 1.57704
modelreglog <- glm(t~N1+N2+N3+N4,family = binomial(link = "logit"),data = datagab)
summary(modelreglog)
## 
## Call:
## glm(formula = t ~ N1 + N2 + N3 + N4, family = binomial(link = "logit"), 
##     data = datagab)
## 
## Coefficients:
##             Estimate Std. Error z value Pr(>|z|)  
## (Intercept)  -1.0470     1.8628  -0.562   0.5741  
## N1            0.3217     0.4866   0.661   0.5085  
## N2            3.1362     2.0086   1.561   0.1184  
## N3            2.6825     1.3969   1.920   0.0548 .
## N4           -0.8375     0.4466  -1.875   0.0608 .
## ---
## Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
## 
## (Dispersion parameter for binomial family taken to be 1)
## 
##     Null deviance: 41.455  on 29  degrees of freedom
## Residual deviance: 20.341  on 25  degrees of freedom
## AIC: 30.341
## 
## Number of Fisher Scoring iterations: 6

Kesimpulan

Dengan skenario ini, dapat menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja siswa dalam ujian online. Beberapa faktor yang dapat dianalisis meliputi:

  1. Waktu Belajar: Memahami pola waktu belajar siswa sebelum ujian dapat memberikan wawasan tentang hubungannya dengan kinerja mereka.

  2. Konsistensi Latihan Soal: Mengukur tingkat konsistensi dalam menjawab latihan soal ujian online dapat membantu menentukan seberapa siap siswa dalam menghadapi ujian sesungguhnya.

  3. Materi yang Dipelajari: Menganalisis materi apa yang paling banyak dipelajari oleh siswa dan apakah materi tersebut memiliki korelasi dengan kinerja mereka dalam ujian online.

  4. Dukungan Orang Tua: Mengetahui seberapa besar dukungan yang diberikan oleh orang tua kepada siswa dalam hal belajar dan persiapan ujian juga dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kinerja siswa.

Dengan menganalisis faktor-faktor ini, Anda dapat memberikan rekomendasi atau strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kinerja siswa dalam ujian online di masa mendatang.