Visualisasi Data Inflasi BPS dengan R

Pendahuluan

Dalam tutorial kali ini, jokoding.com akan berbagai mengenai cara memvisualisasikan angka inflasi yang bersumber dari situs jatim.bps.go.id yang bisa dilihat pada link berikut: https://jatim.bps.go.id/indicator/3/1/1/inflasi-bulanan-m-to-m-.html. Untuk mengambil data inflasi BPS, kita aktivasi terlebih dahulu beberapa package R, yaitu rvest, stringr, dan dplyr

library(rvest)
library(stringr)
library(dplyr)

Scrape Data

Pada bagian ini dilakukan scrape data inflasi dengan memanfaatkan selectorGadget untuk mendeteksi setiap node yang diperlukan untuk visualisasi

lamanBPS <- read_html("https://jatim.bps.go.id/indicator/3/1/1/inflasi-bulanan-m-to-m-.html")
inflasi <- lamanBPS %>% html_nodes('td.text-right') %>% html_text()
inflasi <- inflasi[1:36]
inflasi
##  [1] "0.32"  "0.46"  "0.36"  "0.22"  "0.05"  "0.10"  "0.11"  "0.71"  "0.39" 
## [10] "0.10"  "1.05"  "0.30"  "0.27"  "0.49"  "0.18"  "0.14"  "0.52"  "0.10" 
## [19] "0.17"  "0.61"  "0.15"  "0.26"  "0.09"  "0.11"  "-0.11" "1.41"  "0.32" 
## [28] "0.18"  "0.42"  "0.27"  "0.35"  "0.32"  "0.31"  "0.69"  "0.60"  "0.29"

Membuat Variabel Periode

Pada bagian ini dilakukan penambahan variabel periode untuk memvisualisasikan data inflasi BPS secara runtun waktu (time series), kemudian menyatukan inflasi dan periode dalam sebuah data frame

library(lubridate)
periode <- ymd(seq(as.Date("2021-01-01"), as.Date("2023-12-31"), by = "month"))
df_inflasi <- data.frame(periode, inflasi = as.numeric(inflasi))
head(df_inflasi)
##      periode inflasi
## 1 2021-01-01    0.32
## 2 2021-02-01    0.46
## 3 2021-03-01    0.36
## 4 2021-04-01    0.22
## 5 2021-05-01    0.05
## 6 2021-06-01    0.10

Visualisasi Data

Ini adalah bagian yang paling menyenangkan dalam Data Science, data frame inflasi yang telah terbentuk kemudian divisualisasikan, misalkan dalam bentuk grafik garis

library(ggplot2)
df_inflasi %>%
  ggplot(mapping = aes(x = periode, y = inflasi)) +
  geom_line(col = "red") +
  labs(title = "Inflasi Jawa Timur selama Januari 2021 - Desember 2023 month to month", 
       caption = "Sumber: jatim.bps.go.id")

plot of chunk unnamed-chunk-4

Sebagai indikator makroekonomi, inflasi sangat penting untuk dipahami karena ia menjadi ukuran kenaikan sejumlah harga barang selama periode waktu tertentu, ketika inflasi cukup tinggi, masyarakat menjadi malas “memegang” uang rupiah karena nilai riilnya berkurang sehingga uang beredar di masyarakat menjadi bertambah. Selain itu, masyarakat malas “pegang” rupiah karena nilainya terdepresiasi oleh mata uang asing (dolar, misalkan). Dalam situasi yang sama, inflasi menunjukkan harga barang di dalam negeri naik yang secara rill membuat daya beli masyarakat terhadap barang menurun. Untuk dapat membeli barang yang sama, dengan inflasi yang tinggi membuat masyarakat merogoh uang sakunya lebih dalam. Dalam konteks perdagangan antar negara, inflasi yang terjadi di suatu negara akan memicu desakan impor, karena harga produk dalam negeri sedang naik. Semoga ulasan ini bermanfaat, jangan lupa untuk kunjung ke dalam blog https://www.jokoding.com/