Dosen: Prof. Dr. Suhartono, S.Si., M.Kom_196805192003121001

Fakultas: Sains dan Teknologi

Program Studi: Teknik Informatika Kelas C

library(mosaicCalc)
## Loading required package: mosaic
## Registered S3 method overwritten by 'mosaic':
##   method                           from   
##   fortify.SpatialPolygonsDataFrame ggplot2
## 
## The 'mosaic' package masks several functions from core packages in order to add 
## additional features.  The original behavior of these functions should not be affected by this.
## 
## Attaching package: 'mosaic'
## The following objects are masked from 'package:dplyr':
## 
##     count, do, tally
## The following object is masked from 'package:Matrix':
## 
##     mean
## The following object is masked from 'package:ggplot2':
## 
##     stat
## The following objects are masked from 'package:stats':
## 
##     binom.test, cor, cor.test, cov, fivenum, IQR, median, prop.test,
##     quantile, sd, t.test, var
## The following objects are masked from 'package:base':
## 
##     max, mean, min, prod, range, sample, sum
## Loading required package: mosaicCore
## 
## Attaching package: 'mosaicCore'
## The following objects are masked from 'package:dplyr':
## 
##     count, tally
## 
## Attaching package: 'mosaicCalc'
## The following object is masked from 'package:stats':
## 
##     D

Disini kitaakan membahas apa itu Optimisasi Grafis. Secara sederhana, optimalisasi grafis adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimalisasi. Optimasi adalah proses untuk menemukan nilai terbesar atau terkecil dari suatu fungsi tujuan; ini biasanya berkaitan dengan efisiensi, biaya, kualitas, atau keuntungan. Seringkali, masalah optimasi memiliki batasan atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh variabel yang dicari.

Di sini, kita akan menggunakan fungsi yang sudah ada dalam pembahasan Optimalisasi Matematika. Fungsi rfun adalah untuk membuat fungsi acak yang tergantung pada x. Setiap kali kode dijalankan, fungsi ini dapat menghasilkan berbagai jenis fungsi acak, tetapi tetap tergantung pada nilai x.

Kita membuat vektor x yang memiliki deret angka dari -10 hingga 10 dengan selang 0.1. Kemudian, kita menghitung vektor y dengan fungsi acak h, yang berarti bahwa pada setiap titik x, kita akan menghasilkan nilai y yang sesuai dengan fungsi acak tersebut.

Pada langkah terakhir, kita menggambar fungsi y terhadap x dengan tipe “l” dengan plot. Ini menghasilkan grafik garis lurus.

h <- rfun (~ x, seed=7293)
x <- seq(-10, 1, by = 0.1)
y <- h(x)
plot(x, y, type = "l")