Nama : Ferdian Surya Agung

NIM : 230605110075

Prodi: Teknik Informatika

Fakultas: Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mata Kuliah: Kalkulus

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Suhartono, M.Kom.

Vektor adalah struktur data fundamental dalam bahasa pemrograman R yang memungkinkan Anda menyimpan dan mengelola sekelompok nilai. Dalam bab ini, kita akan menjelaskan vektor secara rinci dan memberikan contoh penggunaannya.

  1. Membuat Vektor: Dalam R, Anda dapat membuat vektor dengan menggunakan fungsi c() atau vector().
# Membuat vektor angka
angka <- c(1, 2, 3, 4, 5)

# Membuat vektor huruf
huruf <- c("a", "b", "c")

# Membuat vektor dengan fungsi vector()
nilai <- vector("numeric", length = 5)
  1. Akses Elemen Vektor: Anda dapat mengakses elemen vektor dengan menggunakan indeks.
# Mengakses elemen ke-3 dari vektor angka
elemen_tiga <- angka[3]

# Mengakses beberapa elemen dari vektor huruf
beberapa_huruf <- huruf[c(1, 3)]
  1. Operasi Vektor: Vektor memungkinkan operasi vektoris, yang berarti operasi dilakukan pada setiap elemen secara terpisah.
# Menambahkan 2 ke setiap elemen vektor angka
angka_ditambah <- angka + 2

# Mengalikan setiap elemen vektor dengan 3
angka_dikalikan <- angka * 3
  1. Fungsi-fungsi pada Vektor: R menyediakan berbagai fungsi bawaan yang dapat diterapkan pada vektor.
# Menghitung panjang vektor
panjang_angka <- length(angka)

# Menghitung jumlah elemen vektor angka
jumlah_angka <- sum(angka)

# Menghitung rata-rata vektor angka
rata_rata_angka <- mean(angka)
  1. Logical Indexing pada Vektor: Anda dapat menggunakan vektor logika untuk mengindeks vektor.
# Membuat vektor logika
logika <- angka > 3

# Menggunakan vektor logika untuk mengindeks vektor angka
angka_gt_3 <- angka[logika]

Contoh penggunaan vektor dalam R dengan membuat vektor, melakukan operasi, dan menggunakan beberapa fungsi bawaan.

# Membuat vektor angka
angka <- c(1, 2, 3, 4, 5)

# Membuat vektor huruf
huruf <- c("a", "b", "c")

# Menampilkan vektor angka dan huruf
print("Vektor Angka:")
## [1] "Vektor Angka:"
print(angka)
## [1] 1 2 3 4 5
print("Vektor Huruf:")
## [1] "Vektor Huruf:"
print(huruf)
## [1] "a" "b" "c"
# Operasi vektor
angka_ditambah <- angka + 2
angka_dikalikan <- angka * 3

# Menampilkan hasil operasi
print("Hasil Penambahan 2:")
## [1] "Hasil Penambahan 2:"
print(angka_ditambah)
## [1] 3 4 5 6 7
print("Hasil Perkalian 3:")
## [1] "Hasil Perkalian 3:"
print(angka_dikalikan)
## [1]  3  6  9 12 15
# Fungsi-fungsi pada vektor
panjang_angka <- length(angka)
jumlah_angka <- sum(angka)
rata_rata_angka <- mean(angka)

# Menampilkan hasil fungsi
print("Panjang Vektor:")
## [1] "Panjang Vektor:"
print(panjang_angka)
## [1] 5
print("Jumlah Elemen Vektor:")
## [1] "Jumlah Elemen Vektor:"
print(jumlah_angka)
## [1] 15
print("Rata-rata Vektor:")
## [1] "Rata-rata Vektor:"
print(rata_rata_angka)
## [1] 3
# Logical Indexing pada vektor
logika <- angka > 3
angka_gt_3 <- angka[logika]

# Menampilkan hasil logical indexing
print("Elemen Vektor yang Lebih Besar dari 3:")
## [1] "Elemen Vektor yang Lebih Besar dari 3:"
print(angka_gt_3)
## [1] 4 5