CONTOH DIFERENSIASI

Berujuk mosaic calculus adalah metode teoretis yang digunakan dalam bidang otomasi, pengoptimalan, dan perancangan komponen. Sebagai konsekuensi, coding yang digunakan untuk menggambarkan kasus ini sangat bergantung pada model dan simulasi yang dipilih.

Di sini, kami akan memberikan contoh sederhana yang menunjukkan bagaimana tebalan sisi dalam sistem mosaic mungkin dapat dihitung. Pertama, kita perlu menentukan fungsi sisi (s) dan fungsi tebalan (t) untuk sistem mosaic kita. Kemudian, kita dapat menggunakan teorema sisi untuk mencari tebalan yang diperlukan.

Dalam kasus ini, kita akan menggunakan teori pembilang-penyebut sederhana untuk menentukan fungsi tebalan (t) yang diperlukan. Kita juga akan menghargai hukum konduktifitas termal untuk menentukan hubungan antara suhu dan fluks insulasi termal.

Dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi yang dibuat, berikut adalah contoh kode yang menunjukkan bagaimana tebalan sisi mungkin dapat dihitung menggunakan teori berujuk mosaic:

# Menggunakan teori pembilang-penyebut sederhana untuk menentukan fungsi tebalan
calculate_t <- function(s, alpha, delta_T){
 # alpha adalah hukum konduktifitas termal, delta_T adalah perbedaan suhu
 t <- alpha * delta_T / s
 return(t)
}

# Asumsi yang dibuat: 
# s = fungsi sisi
# alpha = hukum konduktifitas termal
# delta_T = perbedaan suhu

# Hitung tebalan sisi yang diperlukan
s <- 1 # Fungsi sisi, menggantikan nilai sungguh dengan yang diperlukan
alpha <- 100 # Hukum konduktifitas termal, menggantikan nilai sungguh dengan yang diperlukan
delta_T <- 100 # Perbedaan suhu, menggantikan nilai sungguh dengan yang diperlukan

t <- calculate_t(s, alpha, delta_T)
print(paste("Tebalan sisi yang diperlukan untuk mengurangi suhu atau presure adalah", t))
## [1] "Tebalan sisi yang diperlukan untuk mengurangi suhu atau presure adalah 10000"

Untuk menghitung tebalan sisi yang diperlukan untuk mengurangi suhu atau tekanan pada sebuah struktur, Anda dapat menggunakan fungsi tebalan sisi yang telah didefinisikan dalam kode R di atas.

Dalam fungsi tersebut, Anda harus memasukkan nilai untuk sisi (s), hukum konduktifitas termal (alpha), dan perbedaan suhu (delta_T). Fungsi ini menggunakan teori pembilang-penyebut sederhana untuk menentukan tebalan yang diperlukan.

Untuk menggantikan nilai s, alpha, dan delta_T dengan nilai yang sesuai dengan kasus Anda, Anda hanya perlu mengganti nilai-nilai tersebut dalam kode. Contoh kode di atas adalah versi yang sangat disederhanakan dan tidak mewakili penggunaan nyata yang kompleks dalam otomasi, pengoptimalan, dan perancangan komponen. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan aspek tambahan dan kompleksitas dalam implementasi fungsi tebalan sisi pada sistem Anda.