Salis Qodri Mufti Muhammad // 230605110069 // Kelas C

Mata Kuliah : Kalkulus // Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, S.Si, M.Kom

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

===========================================================

Linear combination (Kombinasi linier)

Salah satu jenis kombinasi yang paling banyak digunakan disebut kombinasi linier. Matematika kombinasi linier merupakan inti dari penggunaan matematika dalam berbagai macam aplikasi dunia nyata, baik itu membuat mesin pencari seperti Google atau menganalisis data medis untuk melihat apakah suatu pengobatan mempunyai efek positif. memengaruhi.

Ada nama khusus untuk besaran yang digunakan untuk menskalakan keluaran suatu fungsi: skalar. Skalar adalah besaran biasa; kata “skalar” hanyalah sebuah cara untuk membedakan besaran dari fungsi yang dikalikannya. Skalar umumnya datang dengan satuan. Jadi kita mungkin memiliki polinomial metrik dan polinomial satuan tradisional yang setara.

Untuk mengilustrasikan bagaimana kombinasi linier digunakan untuk membuat fungsi baru, pertimbangkan polinomial, misalnya,

f ( x ) 3 x 2 + 5 x 2   .

Ada tiga fungsi buku pola dalam polinomial ini. Dalam polinomial, semua fungsi yang digabungkan adalah fungsi hukum pangkat: g 0 ( x ) 1 , g 1 ( x ) x , dan g 2 ( x ) x 2 . Dengan mendefinisikan fungsi-fungsi ini, kita dapat menulis polinomialnya f ( x ) sebagai

f ( x ) 3 g 2 ( x ) + 5 g 1 ( x ) 2 g 0 ( x )

Masing-masing fungsi diskalakan dengan kuantitas: 3, 5, dan -2 dalam contoh ini. Kemudian fungsi yang diskalakan dijumlahkan. Itu adalah kombinasi linier; skala dan tambahkan.

Di sekolah menengah, polinomial sering kali disajikan sebagai teka-teki—faktorkan polinomial tersebut untuk menemukan akarnya! Namun dalam kalkulus, polinomial digunakan sebagai fungsi pemodelan. Ini adalah semacam “tanah liat” untuk pemodelan, yang dapat dibentuk sesuai kebutuhan.

Ada tempat lain di mana Anda pernah melihat kombinasi linier:

A sin ( 2 π P t ) + B

adalah kombinasi linier dari fungsi-fungsi tersebut h 1 ( t ) sin ( 2 π P t ) dan h 2 ( t ) 1 . Kombinasi liniernya adalah A h 1 ( t ) + B h 2 ( t ) .

A e k t + B

Fungsi yang digabungkan adalah e k t dan 1 . Skalarnya, sekali lagi, A dan C .

Ada beberapa alasan bagi kami untuk memperkenalkan kombinasi linier di sini.

===========================================================

Referensi : https://dtkaplan.github.io/MC2/Modeling/02-assembling-functions.html