Nama : Abdan Nawwaf El Hibban

NIM : 230605110066

Dosen : Prof. Dr. Suhartono,M.Kom

Prodi : Teknik Informatika

Universitas : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

library(mosaicCalc)

Ingatlah bahwa untuk menemukan kemiringan suatu fungsi f(x) pada input apa pun x, Anda menghitung turunan dari fungsi itu.kami ingin menunjukkan bagaimana diferensiasi dapat mengukur cekungan suatu fungsi. Pertama, ingat bahwa ketika kita berbicara tentang “turunan” dari suatu fungsi, yang kita maksud adalah turunan pertama dari fungsi tersebut. Nama lengkap itu secara alami menunjukkan bahwa akan ada turunan kedua, turunan ketiga, dan turunan orde tinggi.

f <- makeFun(x^3 + 5*x -2 ~x)
f
## function (x) 
## x^3 + 5 * x - 2
dx_f  <- D(   f(x) ~ x)   # Turunan pertama dari fungsi f()
dx_f
## function (x) 
## 3 * x^2 + 5
dxx_f <- D(dx_f(x) ~ x)   # Turunan kedua dari fungsi f()
dxx_f
## function (x) 
## 6 * x

Kami memperkenalkan cekung secara grafis dan menggunakan istilah “cekung ke atas” dan “cekung ke bawah.” Sekarang kita dapat menghitung cekung secara kuantitatif menggunakan turunan kedua.

f <- rfun( ~ z, seed = 8427)
slice_plot(f(x) ~ x, bounds(x=c(-5,5)))

hitung turunan kedua dari f(x) dan mengevaluasinya di x=-3 dan x=2.

dxx_f <- D(f(x) ~ x & x)
dxx_f(-3)
## [1] 8.833216
dxx_f(2)
## [1] 4.434844