———————————————————–

Salis Qodri Mufti Muhammad // 230605110069 // Kelas C

Mata Kuliah : Kalkulus // Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, S.Si, M.Kom

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

===========================================================

Polinomial

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yang dapat kalian akses pada link berikut :

Low-order polynomials sesuai Mosaic Calculus (Part 1)

Low-order polynomials sesuai Mosaic Calculus (Part 2)

Low-order polynomials sesuai Mosaic Calculus (Part 3)

Teori keluar dari topi (Theory out of a hat)

Newton memperkenalkan Hukum Pendinginannya pada abad ke-17: Laju pendinginan suatu benda bergantung pada perbedaan suhu antara benda tersebut dan lingkungan sekitarnya. Namun pada abad ke-17, belum ada cara pasti untuk mengukur laju perubahan suhu. Jadi bagaimana Newton melakukannya?

Bahkan dengan termometer primitif, seseorang dapat memastikan bahwa segelas air panas akan mendingin dan segelas air dingin akan menghangat hingga suhu kamar dan tetap berada di sana. Jadi Newton dapat menyimpulkan bahwa laju perubahan suhu adalah nol ketika suhu suatu benda sama dengan suhu lingkungan. Demikian pula, mudah untuk mengamati dengan termometer primitif bahwa perbedaan suhu yang besar antara suatu benda dan lingkungannya menghasilkan perubahan suhu yang cepat, meskipun Anda tidak dapat mengukur lajunya dengan tepat. Jadi laju pendinginan merupakan fungsi dari perbedaan suhu Δ T antara objek dan lingkungan.

Fungsinya seperti apa?

Polinomial orde rendah untuk menyelamatkan! Model paling sederhana adalah laju pendinginannya a 0 + a 1 Δ T , polinomial orde pertama. Tapi kita tahu bahwa laju pendinginan adalah nol ketika Δ T = 0 , menyiratkan hal itu a 0 = 0 . Yang tersisa hanyalah suku orde pertama Δ T , yang dapat Anda kenali sebagai fungsi proporsional().

———————————————————–

Reference : https://dtkaplan.github.io/MC2/Modeling/05-low-order-polynomials.html