———————————————————–

Salis Qodri Mufti Muhammad // 230605110069 // Kelas C

Mata Kuliah : Kalkulus // Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, S.Si, M.Kom

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

===========================================================

Polinomial

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yang dapat kalian akses pada link berikut :

Low-order polynomials sesuai Mosaic Calculus (Part 1) https://rpubs.com/salisqdrm_/1122599

Delapan bentuk sederhana

Cara mudah untuk memikirkan cara menggunakan polinomial orde rendah dalam pemodelan adalah dengan memikirkan bentuk grafiknya. Gambar berikut menunjukkan delapan bentuk sederhana untuk fungsi dengan satu masukan yang sering muncul dalam pemodelan.

Masing-masing dari delapan bentuk sederhana berhubungan dengan serangkaian jawaban tertentu terhadap persamaan ini. Pertimbangkan konteks pemodelan ini sebagai contoh:

Hebatnya, kedelapan bentuk sederhana tersebut dapat dihasilkan dengan pilihan koefisien yang tepat dalam polinomial orde kedua: g ( x ) = a 0 + a 1 x + a 2 x 2 . Selama a 2 0 , grafik polinomial orde kedua adalah parabola.

Pertimbangkan apa yang terjadi jika a 2 = 0 . Fungsinya menjadi sederhana a 0 + a 1 x , fungsi garis lurus.

Untuk menghasilkan bentuk curam-lalu-dangkal atau dangkal-lalu-curam, Anda juga perlu membatasi domain fungsi berada di satu sisi atau sisi lain dari titik balik parabola seperti yang ditunjukkan pada Gambar diatas.

———————————————————–

Reference : https://dtkaplan.github.io/MC2/Modeling/05-low-order-polynomials.html