#Membuat variable Nama
Nama <- c("Deden", "Abdan", "Hariyol", "Rae", "Delita")
Nama
## [1] "Deden" "Abdan" "Hariyol" "Rae" "Delita"
#Membuat variable Umur
Umur <- c(20, 20, 19, 20, 19)
Umur
## [1] 20 20 19 20 19
#Membuat variable Tinggi Badan
Tinggi <- c(174, 165, 165, 150, 161)
Tinggi
## [1] 174 165 165 150 161
#Membuat variable Berat Badan
Berat <- c(57, 50, 55, 43, 51)
Berat
## [1] 57 50 55 43 51
#Membuat variable No Sepatu
Sepatu <- c(42, 41 ,39, 40,39 )
Sepatu
## [1] 42 41 39 40 39
#Membuat Data Frame yang berjudul "mhs"
mhs <- data.frame(Nama, Umur,Tinggi, Berat, Sepatu)
mhs
## Nama Umur Tinggi Berat Sepatu
## 1 Deden 20 174 57 42
## 2 Abdan 20 165 50 41
## 3 Hariyol 19 165 55 39
## 4 Rae 20 150 43 40
## 5 Delita 19 161 51 39
#Menghitung baris
nrow(mhs)
## [1] 5
#Menghitung kolom
ncol(mhs)
## [1] 5
#Membuat Histogram Tinggi
hist(mhs$Tinggi, main="Plot Histogram", col = "yellow")
#Membuat Histogram Berat
hist(mhs$Berat, main="Plot Histogram", col = "green")
#Membuat boxplot
mhs.num <- mhs[-1]
boxplot(mhs.num, main="Plot Boxplot", col="red")
#Membuat matriks korelasi
cor(mhs.num)
## Umur Tinggi Berat Sepatu
## Umur 1.0000000 0.0000000 -0.3040818 0.8401681
## Tinggi 0.0000000 1.0000000 0.9371040 0.5296065
## Berat -0.3040818 0.9371040 1.0000000 0.2412865
## Sepatu 0.8401681 0.5296065 0.2412865 1.0000000