library(mosaicCalc)
Nama dan NIM : Deny Ary Septian Lazuardi (23060511088)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, M.Kom
Universitas : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Studi : Teknik Informatika
Artikel ini akan membahas aplikasi diferensiasi. Sebelum membahas pengaplikasian diferensiasi, kita sudah tahu bahwa diferensiasi adalah ide yang memungkinkan kita untuk memahami bagaimana suatu fungsi berubah ketika variabel independennya berubah. Oleh karena itu, penggunaan diferensiasi adalah cara kita menggunakan ide ini dalam situasi dunia nyata. Pemahaman dan aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari adalah fokus Mosaic Calculus. Ada beberapa cara untuk menggunakan diferensiasi:
Mencari Titik Maksimum dan Minimum: Menemukan titik maksimum (puncak) dan minimum (lembah) dalam suatu fungsi adalah salah satu aplikasi utama diferensiasi. Ini dapat digunakan dalam banyak bidang, seperti ekonomi untuk menemukan laba maksimal atau fisika untuk memahami gerakan benda.
Analisis Perubahan Tingkat: Diferensiasi membantu kita memahami perubahan tingkat atau tingkat pertumbuhan dalam suatu proses. Ini bermanfaat dalam ilmu biologi untuk memahami laju pertumbuhan populasi atau dalam analisis saham untuk melihat bagaimana harga saham berubah dari waktu ke waktu.
Optimisasi: Diferensiasi digunakan untuk menemukan nilai yang optimal untuk berbagai masalah. Ini bisa menjadi nilai yang meminimalkan biaya produksi atau memaksimalkan keuntungan perusahaan.
Analisis Grafik: Diferensiasi membantu kita memahami bagaimana kurva pada grafik dapat menunjukkan perubahan fungsi. Garis singgung ini menunjukkan gradien atau tingkat perubahan tertentu.
f <- function(x) {
return(x^3 - 3*x^2 + 2*x + 1)
}
x <- seq(-2, 4, by = 0.1)
y <- f(x)
data <- data.frame(x, y)
f_prime <- function(x) {
return(3*x^2 - 6*x + 2)
}
extremum_x <- optimize(f_prime, interval = c(-2, 4), maximum = TRUE)$maximum
extremum_y <- f(extremum_x)
p <- ggplot(data, aes(x, y)) +
geom_line() +
geom_point(data = data.frame(x = extremum_x, y = extremum_y), aes(x, y), color = "red", size = 3) +
geom_text(data = data.frame(x = extremum_x, y = extremum_y), aes(x, y, label = paste("(", round(extremum_x, 2), ",", round(extremum_y, 2), ")")), vjust = -0.5, hjust = 1) +
labs(title = "Grafik Fungsi dengan Titik Ekstremum")
print(p)
Kita akan memilih salah satu contoh pengaplikasian untuk digunakan menggunakan RStudio. Untuk melihat bagaimana turunan dapat digunakan untuk menemukan titik ekstremum pada fungsi, kita akan menerapkan konsep aplikasi turunan. Berikut penjelasan dari kode diatas:
Pada langkah ini, kita mendefinisikan sebuah fungsi. Fungsi ini
adalah x^3 - 3x^2 + 2x + 1.
Di sini Kita membuat kumpulan titik (x, y) yang
merepresentasikan grafik fungsi yang telah didefinisikan pada langkah
pertama. Nilai x berkisar dari -2 hingga 4 dengan interval
0.1. Hasilnya disimpan dalam objek data.
Ketiga, kita menghitung turunan dari fungsi yang telah
didefinisikan sebelumnya. Turunan adalah
3x^2 - 6x + 2.
Mencari titik ekstremum (maksimum) dari fungsi dengan bantuan
turunan. Fungsi optimize digunakan untuk mencari nilai
maksimum dari turunan dalam interval [-2, 4]. Hasilnya
disimpan dalam extremum_x dan
extremum_y.
Pada langkah terakhir, kita membuat grafik dari fungsi yang telah didefinisikan dan menambahkan titik ekstremum pada grafik tersebut. Grafik ini memvisualisasikan fungsi beserta titik maksimumnya.
Daftar Pustaka