Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, M.Kom
Lembaga : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Studi : Teknik Informatika
Kelas : B
NIM : 230605110034
Latar belakang perkembangan kalkulus melibatkan kontribusi dari beberapa matematikawan besar dalam sejarah. Salah satu tonggak penting adalah perkembangan ide-ide kalkulus oleh Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Kedua matematikawan ini, meskipun tidak pernah berkomunikasi langsung satu sama lain mengenai kalkulus, secara independen mengembangkan ide-ide yang membentuk dasar kalkulus seperti yang kita kenal hari ini.
Perdebatan panjang terjadi pada abad ke-17 dan setelahnya mengenai siapa yang sebenarnya menemukan atau mengembangkan kalkulus pertama kali. Kontroversi ini terkenal sebagai “perang kalkulus” antara pengikut Newton dan pengikut Leibniz. Meskipun perdebatan tersebut, keduanya diakui sebagai perintis kalkulus, dan hasil karya mereka membentuk dasar untuk banyak pengembangan matematika dan ilmu pengetahuan alam yang kita kenal saat ini.
Kalkulus menjadi dasar bagi banyak bidang ilmu, dan penggunaannya meluas dari fisika dan teknik hingga ekonomi, biologi, dan ilmu komputer. Pada akhirnya, perkembangan kalkulus menciptakan kerangka kerja matematika yang kuat untuk memahami perubahan dan dinamika dalam berbagai konteks.
Kalkulus adalah cabang matematika yang mempelajari perubahan dan gerak. Secara lebih rinci, kalkulus terdiri dari dua cabang utama: kalkulus diferensial dan kalkulus integral.
Kalkulus memberikan alat matematika yang sangat efektif untuk memodelkan dan memahami fenomena yang melibatkan perubahan, seperti pergerakan benda, pertumbuhan populasi, dan berbagai masalah ilmu pengetahuan dan rekayasa. Kalkulus juga memberikan dasar bagi banyak cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sumber : Kalkulus Mosaic, https://dtkaplan.github.io/MC2/#instructors-preface