Di artikel ini kita akan membahas apa itu Graphical Optimization. Secara sederhana, Graphical optimization adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi (Optimization) dengan menggunakan Grafik. Optimasi adalah proses mencari nilai terbesar atau terkecil dari suatu fungsi tujuan, yang biasanya berhubungan dengan biaya, keuntungan, efisiensi, atau kualitas. Masalah optimasi seringkali memiliki beberapa batasan atau syarat yang harus dipenuhi oleh variabel-variabel yang dicari.
# Langkah 1
h <- rfun(~ x, seed=1234)
# Langkah 2
x <- seq(-10, 10, by = 0.1)
y <- h(x)
# Langkah 3
plot(x, y, type = "l")
Langkah 1:
Di sini, Kita akan menggunakan fungsi yang ada pada pembahasan
Numerical
Optimization. Fungsi rfun untuk membuat sebuah fungsi
acak yang tergantung pada x. Fungsi ini mungkin
menghasilkan berbagai bentuk fungsi acak yang berbeda setiap kali kode
dijalankan, tetapi akan tetap tergantung pada nilai x.
Langkah 2:
Kita membuat vektor x dengan deret bilangan dari -10 hingga
10 dengan selang 0.1. Kemudian, Kita menggunakan fungsi acak
h untuk menghitung vektor y. Ini berarti kita
sedang menghasilkan nilai y yang sesuai dengan fungsi acak
tersebut pada setiap titik x.
Langkah 3:
Pada langkah terakhir, kita menggunakan plot untuk
menggambar grafik fungsi y terhadap x dengan
tipe “l”, yang menghasilkan grafik garis lurus.