Pertanyaan mendasar untuk ditanyakan terlebih dahulu tentang kerangka data adalah:

  1. Apa yang merupakan baris?
  2. Apa variabelnya dan apa artinya?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, untuk bingkai data yang akan kami gunakan, tersedia melalui dokumentasi R. Untuk membuka dokumentasi untuk Engines, misalnya, berikan perintah:

?Engines

Saat bekerja dengan data, biasanya untuk melupakan sejenak apa saja variabelnya, bagaimana mereka dieja, dan nilai seperti apa yang diambil masing-masing variabel. Dua perintah yang berguna untuk mengingatkan diri sendiri adalah (diilustrasikan di sini dengan Engines):


names(Engines) => the names of the variables

[1] “Engine” “mass” “ncylinder” “strokes” “displacement”

[6] “bore” “stroke” “BHP” “RPM”

head(Engines) => the first several rows

##A tibble: 6 × 9 ##Engine mass ncylinder strokes displace…¹ bore stroke BHP RPM ## ##1 Webra Speedy 0.135 1 2 1.8 13.5 12.5 0.45 22000

##2 Motori Cipolla 0.15 1 2 2.5 15 14 1 26000

##3 Webra Speed 20 0.25 1 2 3.4 16.5 16 0.78 22000

##4 Webra 40 0.27 1 2 6.5 21 19 0.96 15500

##5 Webra 61 Blackhead 0.43 1 2 10 24 22 1.55 14000

##6 Webra 6WR 0.49 1 2 10 24 22 2.76 19000

##X … with abbreviated variable name ¹​displacement nrow(Engines) # how many rows ##[1] 3c


Di RStudio, perintahnya View(Engines) berguna untuk menunjukkan tabel data yang lengkap.