OPTIMASI
Beberapa metode statistik menggunakan metode pendugaan nilai optimum dari suatu fungsi tujuan. Contoh:
Metode kemungkinan maksimum: mencari nilai maksimum dari fungsi kemungkinan (likelihood).
Metode kuadrat terkecil: mencari nilai minimum dari fungsi jumlah kuadrat galat.
CONTOH
f(x)=(x−1/2)^2
f <- function(x,a)(x-a)^2
xmin <- optimize(f,c(0,1),tol=0.0001,a =1/2)
xmin
## $minimum
## [1] 0.5
##
## $objective
## [1] 0
Nilai minimum adalah nilai x nya, adapun nilai objective adalah nilai f(x) ketika x minimum.
f(x1,x2)=100(x2−x21)2+(1−x1)2
fr <- function(x) {
x1 <- x[1]
x2 <- x[2]
100 * (x2 - x1 ^2) ^2 + (1 - x1)^2
}
optim (c( -1,1) , fr)
## $par
## [1] 1.000159 1.000303
##
## $value
## [1] 4.731118e-08
##
## $counts
## function gradient
## 251 NA
##
## $convergence
## [1] 0
##
## $message
## NULL
Fungsi di atas sudah konvergen. Hal ini dapat dilihat dari nilai convergence nya yang sama dengan 0. Bila tidak sama dengan 0 maka belum konvergen. Hal ini bisa karena fungsinya memang tidak memiliki nilai minimum, iterasinya kurang, atau karena nilai inisialnya yang terlalu jauh.