Identitas Diri :
Nama : Fikri Aditya Rahman
NIM : 230605110073
Kelas : C
Mata Kuliah : Kalkulus
Dosem Pengampuh : Prof. Dr. Suhartono, M.Kom
Jurusan : Teknik Informatika
Lembaga : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Mengetahui dan menggunakan dengan benar beberapa frasa tentang fungsi dengan satu input sangat membantu untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain . Seringkali, kata-kata itu masuk akal dalam percakapan sehari-hari (“curam”, “tumbuh”, “membusuk”, “naik”, “turun”, “datar”).
Kadang-kadang kata-kata itu digunakan dalam percakapan sehari-hari tetapi orang biasa tidak yakin persis apa artinya. Misalnya, Anda akan sering mendengar ungkapan “tumbuh secara eksponensial.” Grafik fungsi eksponensial menggambarkan dengan tepat pertumbuhan semacam ini: datar untuk kecil x dan tumbuh dengan mantap lebih curam dan lebih curam seperti x Meningkatkan.
Masih ada kata-kata lain yang paling baik dipahami oleh mereka yang belajar kalkulus. “Cekung ke atas,” “cekung ke bawah”, “mendekati 0 tanpa gejala,” “kontinu”, “terputus-putus”, “halus”, “memiliki minimum di ...,” “memiliki minimum ...”, “mendekati ∞ asimtotik,” “memiliki asimtot vertikal.”
Bagian pendek berikutnya menjelaskan tujuh konsep fungsi-bentuk sederhana: kemiringan, cekung, kontinuitas, monotonisitas, periodisitas, asimtotes, dan ekstrem lokal. Masing-masing konsep ini memiliki gagasan tentang fungsi pada intinya, karena masing-masing tergantung pada bagaimana output fungsi berubah ketika input diubah.
Saya akan mengilustrasikan konsep-konsep ini menggunakan tiga fungsi buku pola yang digambarkan pada gambar ini