Dalam pemrograman R, “Solve Linear Algebraic Equation” merujuk pada proses menyelesaikan persamaan aljabar linier. Persamaan aljabar linier adalah persamaan matematika yang melibatkan variabel-variabel linier (yaitu variabel yang hanya memiliki pangkat satu). Persamaan tersebut dapat ditulis dalam bentuk umum:

a1x1 + a2x2 + a3x3 + … + anxn = b

di mana a1, a2, …, an adalah koefisien dari variabel x1, x2, …, xn, dan b adalah konstanta.

Untuk menyelesaikan persamaan aljabar linier dalam R, kita dapat menggunakan fungsi solve(). Fungsi ini menerima matriks koefisien A dan vektor konstanta b sebagai argumen dan mengembalikan vektor solusi x.

solve(5, 10)
## [1] 2
solve(2, 6)
## [1] 3
solve(3, 12)
## [1] 4

Perlu diperhatikan bahwa fungsi solve() hanya dapat digunakan jika matriks koefisien A adalah matriks persegi (jumlah baris sama dengan jumlah kolom) dan non-singular (determinannya tidak nol). Jika matriks A tidak memenuhi persyaratan tersebut, fungsi solve() akan menghasilkan pesan error.

a1 <- c(3, 2, 5) 
a2 <- c(2, 3, 2) 
a3 <- c(5, 2, 4) 
    
A <- rbind(a1, a2, a3) 
    
print(A) 
##    [,1] [,2] [,3]
## a1    3    2    5
## a2    2    3    2
## a3    5    2    4
T1 <- solve(A) 
    
print(T1) 
##               a1          a2         a3
## [1,] -0.29629630 -0.07407407  0.4074074
## [2,] -0.07407407  0.48148148 -0.1481481
## [3,]  0.40740741 -0.14814815 -0.1851852

`