Dalam pemrograman R, kita dapat menghitung sinus (sine) dari suatu nilai menggunakan fungsi bawaan sin(). Fungsi ini mengambil nilai sudut dalam radian dan mengembalikan nilai sinus dari sudut tersebut.
x1 <- -1
x2 <- 0.5
asin(x1)
## [1] -1.570796
asin(x2)
## [1] 0.5235988
Fungsi sin() dalam R memanfaatkan fungsi matematika yang bawaan dalam bahasa pemrograman tersebut, sehingga tidak perlu melakukan implementasi sendiri. Dengan menggunakan fungsi ini, kita dapat dengan mudah menghitung sinus dari suatu nilai dalam pemrograman R.
x1 <- 0.224647
x2 <- 0.8660254
asin(x1)
## [1] 0.2265808
asin(x2)
## [1] 1.047198
Fungsi-fungsi asin() dan sinhinv() dalam R memanfaatkan fungsi matematika yang bawaan dalam bahasa pemrograman tersebut, sehingga tidak perlu melakukan implementasi sendiri. Dengan menggunakan fungsi-fungsi ini, kita dapat dengan mudah menghitung invers sinus dari suatu nilai dalam pemrograman R.
x1 <- -90
x2 <- -30
sin(x1)
## [1] -0.8939967
sin(x2)
## [1] 0.9880316
x1 <- pi
x2 <- pi / 3
sin(x1)
## [1] 1.224606e-16
sin(x2)
## [1] 0.8660254