Pengenalan Grafik dalam R:
R memiliki berbagai paket dan fungsi untuk membuat grafik dan visualisasi data. Fungsi dasar yang sering digunakan untuk menggambar kurva adalah plot(). Menggambar Kurva Sederhana:
Untuk menggambar kurva sederhana, Anda dapat menggunakan fungsi plot().
Misalnya, untuk menggambar kurva sinusoidal, Anda dapat menggunakan sintaks berikut:
x <- seq(0, 2 * pi, length.out = 100)
y <- sin(x)
plot(x, y, type = "l", col = "blue", lwd = 2, xlab = "X", ylab = "Y", main = "Kurva Sinusoidal")
Dalam contoh di atas, kita menggunakan fungsi plot() untuk menggambar kurva sinusoidal. Parameter type = “l” digunakan untuk menggambar garis, col = “blue” untuk warna biru, lwd = 2 untuk ketebalan garis, xlab dan ylab untuk label sumbu x dan y, serta main untuk judul grafik.
Paket ggplot2 menyediakan pendekatan yang lebih deklaratif untuk menggambar grafik.
Anda dapat menggunakan fungsi ggplot() dan fungsi geometri seperti geom_line() untuk menggambar kurva.
Misalnya, untuk menggambar kurva sinusoidal menggunakan ggplot2, Anda dapat menggunakan sintaks berikut:
library(ggplot2)
## Warning: package 'ggplot2' was built under R version 4.2.3
x <- seq(0, 2 * pi, length.out = 100)
y <- sin(x)
ggplot(data.frame(x = x, y = y), aes(x, y)) + geom_line(color = "blue") +
xlab("X") + ylab("Y") + ggtitle("Kurva Sinusoidal")
Dalam contoh di atas, kita menggunakan fungsi ggplot() dan geom_line()
dari paket ggplot2 untuk menggambar kurva sinusoidal. Fungsi aes()
digunakan untuk menghubungkan variabel x dan y dengan data frame, color
= “blue” untuk warna garis, dan ggtitle() untuk judul grafik.
Selain kurva sinusoidal, Anda juga dapat menggambar berbagai jenis kurva lainnya seperti kurva linear, kurva eksponensial, atau kurva polinomial.
Untuk menggambar kurva linear, Anda dapat menggunakan fungsi abline().
Untuk menggambar kurva eksponensial atau polinomial, Anda dapat menggunakan fungsi curve().
Berikut adalah contoh penggunaannya:
plot(1:10, type = "n", xlab = "X", ylab = "Y", main = "Kurva Linear")