Sebuah matriks disebut singular jika determinannya adalah nol. Dalam R, Anda dapat menggunakan fungsi singular() dari paket Matrix untuk memeriksa apakah suatu matriks adalah singular atau tidak. Contohnya:
library(Matrix)
matriks <- matrix(c(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9), nrow = 3, ncol = 3, byrow = TRUE)
print(matriks)
## [,1] [,2] [,3]
## [1,] 1 2 3
## [2,] 4 5 6
## [3,] 7 8 9
determinan <- det(matriks)
print(determinan)
## [1] 6.661338e-16
is_singular <- determinan == 0
print(is_singular)
## [1] FALSE
Dalam contoh di atas, kita menggunakan fungsi singular() untuk memeriksa apakah matriks 3x3 yang telah kita buat adalah singular atau tidak. Hasilnya akan ditampilkan di layar.
Matriks identitas adalah matriks persegi dengan semua elemen diagonal utamanya adalah 1 dan elemen-elemen lainnya adalah 0. Dalam R, Anda dapat menggunakan fungsi diag() untuk membuat matriks identitas. Contohnya:
matriks_identitas <- diag(4)
print(matriks_identitas)
## [,1] [,2] [,3] [,4]
## [1,] 1 0 0 0
## [2,] 0 1 0 0
## [3,] 0 0 1 0
## [4,] 0 0 0 1
Dalam contoh di atas, kita menggunakan fungsi diag() untuk membuat matriks identitas 4x4. Hasilnya akan ditampilkan di layar.
Selain menggunakan fungsi det() bawaan R, Anda juga dapat menggunakan paket pracma untuk melakukan perhitungan determinan matriks. Pertama, Anda perlu menginstal paket pracma menggunakan perintah: install.packages(“pracma”) Setelah diinstal, Anda dapat menggunakannya dengan mengimpor paket dan menggunakan fungsi det() dari pracma. Contohnya:
library(pracma)
## Warning: package 'pracma' was built under R version 4.2.3
##
## Attaching package: 'pracma'
## The following objects are masked from 'package:Matrix':
##
## expm, lu, tril, triu
matriks <- matrix(c(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9), nrow = 3, ncol = 3, byrow = TRUE)
print(matriks)
## [,1] [,2] [,3]
## [1,] 1 2 3
## [2,] 4 5 6
## [3,] 7 8 9
determinan <- det(matriks)
print(determinan)
## [1] 6.661338e-16
Dalam contoh di atas, kita menggunakan fungsi detLU() dari paket pracma untuk menghitung determinan matriks 3x3 menggunakan metode dekomposisi LU. Hasilnya akan ditampilkan di layar.
Dengan menggunakan paket-paket tersebut, Anda dapat memilih metode numerik yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk menghitung determinan matriks. Setiap paket memiliki fungsi-fungsi yang dapat digunakan dengan cara yang serupa, namun berbeda dalam implementasi dan kecepatan perhitungan. Pastikan untuk menginstal dan mengimpor paket yang diperlukan sebelum menggunakan fungsi-fungsinya.