modulus dari determinan matriks adalah nilai absolut dari determinan matriks tersebut. Determinan matriks adalah sebuah angka yang dihitung dari elemen-elemen matriks dengan menggunakan aturan tertentu. Modulus dari determinan matriks ini memberikan informasi tentang seberapa besar perubahan skala yang terjadi saat matriks tersebut digunakan dalam operasi transformasi linear.

jika A adalah sebuah matriks persegi n x n, maka determinan A, yang biasanya dilambangkan dengan |A|, dapat dihitung. Kemudian, modulus dari determinan, yang dilambangkan dengan ||A||, diperoleh dengan mengambil nilai absolut dari |A|. Dengan kata lain, ||A|| adalah nilai numerik positif yang menggambarkan besar perubahan skala yang terjadi ketika menggunakan matriks A dalam operasi transformasi linear.

x <- matrix(c(3, 2, 6, -1, 7, 3, 2, 6, -1), 3, 3)
  
x
##      [,1] [,2] [,3]
## [1,]    3   -1    2
## [2,]    2    7    6
## [3,]    6    3   -1

Memanggil determinan dari variabel x

determinant(x)
## $modulus
## [1] 5.220356
## attr(,"logarithm")
## [1] TRUE
## 
## $sign
## [1] -1
## 
## attr(,"class")
## [1] "det"
x <- matrix(c(1, 2, 3, 4), 2, 2)
  
x
##      [,1] [,2]
## [1,]    1    3
## [2,]    2    4
determinant(x, logarithm = FALSE)
## $modulus
## [1] 2
## attr(,"logarithm")
## [1] FALSE
## 
## $sign
## [1] -1
## 
## attr(,"class")
## [1] "det"
x <- matrix(c(3, 2, 6, -1, 7, 3, 2, 6, -1), 3, 3)
  
x
##      [,1] [,2] [,3]
## [1,]    3   -1    2
## [2,]    2    7    6
## [3,]    6    3   -1
y <- t(x)
y
##      [,1] [,2] [,3]
## [1,]    3    2    6
## [2,]   -1    7    3
## [3,]    2    6   -1

memanggil fungsi det lalu mengisi parameternya dengan variabel y

det(y)
## [1] -185