program ini adalah untuk mencari invers dari sebuah matriks

# R program to find inverse of a Matrix

# Create 3 different vectors
# using combine method.
a1 <- c(3, 2, 5)
a2 <- c(2, 3, 2)
a3 <- c(5, 2, 4)

Tiga vektor a1, a2, dan a3 dibuat menggunakan fungsi c(). Vektor a1 memiliki elemen 3, 2, dan 5. Vektor a2 memiliki elemen 2, 3, dan 2. Vektor a3 memiliki elemen 5, 2, dan 4.

# bind the three vectors into a matrix
# using rbind() which is basically
# row-wise binding.
A <- rbind(a1, a2, a3)

Fungsi rbind() digunakan untuk menggabungkan vektor-vektor menjadi sebuah matriks. Dalam hal ini, vektor-vektor a1, a2, dan a3 digabungkan menjadi matriks A. Matriks A akan memiliki 3 baris dan 3 kolom, dengan elemen-elemen dari vektor-vektor tersebut.

# print the original matrix
print(A)
##    [,1] [,2] [,3]
## a1    3    2    5
## a2    2    3    2
## a3    5    2    4

Fungsi print() digunakan untuk mencetak atau menampilkan nilai matriks A ke layar.

# Use the solve() function
# to calculate the inverse.
T1 <- solve(A)

Fungsi solve() digunakan untuk menghitung invers dari matriks. Dalam hal ini, fungsi solve() digunakan untuk menghitung invers dari matriks A dan hasilnya disimpan dalam variabel T1.

# print the inverse of the matrix.
print(T1)
##               a1          a2         a3
## [1,] -0.29629630 -0.07407407  0.4074074
## [2,] -0.07407407  0.48148148 -0.1481481
## [3,]  0.40740741 -0.14814815 -0.1851852

Fungsi print() digunakan untuk mencetak atau menampilkan nilai invers matriks T1 ke layar.