Salah satu cara untuk mengimplementasikan konsep dasar dari linear algebra adalah dengan menggunakan plot 2 dimensi pada R. Misalkan kita memiliki dua buah vektor sebagai berikut:
x <- c(1, 2)
y <- c(2, 3)
Untuk memplot kedua vektor tersebut, kita dapat menggunakan fungsi ggplot dari package ggplot2, kemudian menambahkan garis yang merepresentasikan kedua vektor tersebut:
library(ggplot2)
# membuat data frame yang berisi x dan y
df <- data.frame(x = c(0, x[1], y[1]), y = c(0, x[2], y[2]), color = c("black", "red", "blue"))
# membuat plot
ggplot(df, aes(x, y, color = color)) +
geom_path(linewidth = 1.5, arrow = arrow(length = unit(0.3, "cm")))
## `geom_path()`: Each group consists of only one observation.
## ℹ Do you need to adjust the group aesthetic?
Dalam plot tersebut, garis hitam merepresentasikan sumbu x dan sumbu y yang memisahkan bidang menjadi 4 kuadran. Garis merah merepresentasikan vektor x, sedangkan garis biru merepresentasikan vektor y. Kita dapat melihat dengan jelas bagaimana kedua vektor tersebut saling berkelanjutan dan membentuk segitiga. Selain itu, kita juga dapat dengan mudah menghitung hasil penjumlahan atau pengurangan dari kedua vektor tersebut, yaitu dengan menggabungkan ujung garis biru dan ujung garis merah yang berada di kuadran pertama pada sumbu x dan y.