Dalam bahasa pemrograman R, kita dapat melanjutkan dengan operasi aljabar linear lainnya tanpa menggunakan library tambahan. Berikut ini adalah penjelasan tentang tiga fungsi aljabar linear tambahan yang dapat dilakukan dalam R tanpa memerlukan library eksternal:
Determinan matriks adalah suatu nilai yang menggambarkan sifat dan karakteristik matriks. Dalam R, kita dapat menghitung determinan matriks menggunakan fungsi det(). Fungsi ini akan mengembalikan nilai determinan dari matriks yang diberikan. Contoh penggunaan fungsi det() adalah sebagai berikut:
# Matriks A
A <- matrix(c(1, 2, 3, 4), nrow = 2)
# Menghitung determinan matriks A
det_A <- det(A)
# Matriks A
A <- matrix(c(1, 2, 3, 4), nrow = 2)
# Menghitung invers matriks A
A_inv <- solve(A)
Transpose matriks adalah operasi yang mengubah baris menjadi kolom dan sebaliknya. Dalam R, kita dapat mengubah matriks menjadi transpose menggunakan fungsi t(). Fungsi ini akan mengembalikan matriks transpose dari matriks yang diberikan. Contoh penggunaan fungsi t() adalah sebagai berikut:
# Matriks A
A <- matrix(c(1, 2, 3, 4), nrow = 2)
# Mengubah matriks A menjadi transpose
A_transpose <- t(A)
Dengan menggunakan fungsi-fungsi tersebut, Anda dapat melanjutkan dengan operasi aljabar linear seperti menghitung determinan matriks, menghitung invers matriks, dan mengubah matriks menjadi transpose tanpa perlu menggunakan library tambahan. Operasi-operasi ini sangat penting dalam analisis dan penyelesaian masalah aljabar linear.