Library:

> # install.packages("knitr")
> # install.packages("rmarkdown")
> # install.packages("prettydoc")
> # install.packages("equatiomatic")
> # install.packages("car")
> # install.packages("tseries")
> # install.packages("agricolae")
> # install.packages("dplyr")
> # install.packages("tidyr")

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Unsur hara atau nutrisi tanaman merupakan faktor penting bagi pertumbuhan tanaman yang dapat diibaratkan sebagai zat makanan bagi tanaman. Menurut Sugito (2012) bahwa terdapat empat jenis unsur yang paling banyak dijumpai dalam jaringan tanaman ialah C, H, O dan N. Namun Nitrogen (N) yang merupakan penyusun utama protein, relative tidak tersedia bagi tanaman. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis tanaman yang memiliki tingkat efisien tinggi dalam penyerapan nitrogen.Penelitian ini dilakukan pada tanaman clover merah dengan 4 macam jenis biakan. Kadar nitrogen tanaman ini akan diukur lalu digunakan sebagai data untuk melakukan uji statistik analisis ragam satu arah. Dengan menggunakan ilmu statistika dalam penelitian, biaya yang dibutuhkan akan relatif menurun serta hasil yang diberikan dapat bersifat objektif sehingga metode statistik dalam penelitian ini berperan penting untuk mengambil keputusan pasca penelitian.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif merupakan bagian dari ilmu statistika yang berfungsi untuk mendeskripsikan, menggambarkan dan menjelaskan data. Penerapan statistika deskriptif yaitu seperti menghitung mean, median, modus, standar deviasi, kemiringan distribusi data dan lainnya (Singgih, 2019). Statistika deskriptif berperan penting untuk menyiapkan data-data yang akan digunakan dalam statistika inferensia.

2.2 Analysis of Variance (ANOVA) One-Way

ANOVA (Analysis of Variance) One-Way atau analisis ragam satu arah adalah salah satu ilmu statistika inferensia yang bermanfaat untuk mengetahui perbedaan terhadap respons dalam satu jenis perlakuan. Analisis ragam satu arah ini digunakan pada penelitian dengan satu jenis perlakuan dengan data amatan tiap perlakuan dapat berbeda-beda jumlahnya.

3. SOURCE CODE

3.1 Library

> library(car)
> library(tseries)
> library(ggplot2)
> library(agricolae)
> library(dplyr)
> library(tidyr)

3.2 Data

> A <- data.frame(d1 = c(19.4,32.6,27,32.1,33),
+                     d5 = c(17.7,24.8,27.9,25.2,24.3),
+                     d4 = c(17,19.4,9.1,11.9,15.8),
+                     d0 = c(17.3,19.4,19.7,16.9,20.8))

3.3 Statistika Deskriptif

> summary(A)
       d1              d5              d4              d0       
 Min.   :19.40   Min.   :17.70   Min.   : 9.10   Min.   :16.90  
 1st Qu.:27.00   1st Qu.:24.30   1st Qu.:11.90   1st Qu.:17.30  
 Median :32.10   Median :24.80   Median :15.80   Median :19.40  
 Mean   :28.82   Mean   :23.98   Mean   :14.64   Mean   :18.82  
 3rd Qu.:32.60   3rd Qu.:25.20   3rd Qu.:17.00   3rd Qu.:19.70  
 Max.   :33.00   Max.   :27.90   Max.   :19.40   Max.   :20.80  
> data.frame(Biakan=c("d1","d5","d4","d0"),
+   Ragam=c(var(A$d1),var(A$d5),var(A$d4),var(A$d0)))

3.4 ANOVA

> A <- A %>% pivot_longer(c(d1,d5,d4,d0))
> names(A) <- c("Biakan","Kadar_N")
> A$Biakan <- as.factor(A$Biakan)
> A
> anova<-aov(Kadar_N~Biakan,A)
> summary(anova)
            Df Sum Sq Mean Sq F value   Pr(>F)    
Biakan       3  569.8   189.9   11.24 0.000325 ***
Residuals   16  270.4    16.9                     
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1
> 
> e=residuals(anova)
> summary(e)
   Min. 1st Qu.  Median    Mean 3rd Qu.    Max. 
 -9.420  -1.845   0.850   0.000   2.590   4.760 

3.5 Plot

3.5.1 Boxplot

> library(ggplot2)
> p1 <- ggplot(A) + 
+   aes(x = Biakan, y = Kadar_N, fill = Biakan) +
+   geom_boxplot() +
+   scale_fill_hue(direction = 1) +
+   theme_minimal() +
+   theme(legend.position = "none")
> p1

3.5.2 Plot 1

> plot(anova,1)

3.5.3 Plot 2

> plot(anova,2)

3.5.4 Plot 3

> plot(anova,3)

3.6 Asumsi ANOVA

> #Normalitas
> jarque.bera.test(e)

    Jarque Bera Test

data:  e
X-squared = 2.9964, df = 2, p-value = 0.2235
> shapiro.test(e)

    Shapiro-Wilk normality test

data:  e
W = 0.91546, p-value = 0.08107
> #Homogenitas
> leveneTest(Kadar_N~Biakan,A)

3.7 Uji Lanjut

  • BNT
> Uji_BNT<-LSD.test(anova,"Biakan")
> Uji_BNT$groups
> plot(Uji_BNT)

  • BNJ
> Uji_BNJ<-TukeyHSD(anova)
> Uji_BNJ
  Tukey multiple comparisons of means
    95% family-wise confidence level

Fit: aov(formula = Kadar_N ~ Biakan, data = A)

$Biakan
        diff        lwr       upr     p adj
d1-d0  10.00   2.560853 17.439147 0.0070113
d4-d0  -4.18 -11.619147  3.259147 0.4022524
d5-d0   5.16  -2.279147 12.599147 0.2344595
d4-d1 -14.18 -21.619147 -6.740853 0.0002803
d5-d1  -4.84 -12.279147  2.599147 0.2826461
d5-d4   9.34   1.900853 16.779147 0.0117406
> plot(Uji_BNJ)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistika Deskriptif

Berdasarkan output diperoleh :

  1. Rata-rata Sebagian besar kadar nitrogen perlakuan secara berurutan adalah 28.82, 23.98, 14.64, 18.82

2.Ragam Keragaman data dari perlakuan secara berurutan adalah 33.462, 14.267, 16.943, 2.757

  1. Median
  • Perlakuan d1 Terdapat 50% data yang memiliki nilai di bawah 32.10

  • Perlakuan d5 Terdapat 50% data yang memiliki nilai di bawah 24.80

  • Perlakuan d4 Terdapat 50% data yang memiliki nilai di bawah 16.64

  • Perlakuan d0 Terdapat 50% data yang memiliki nilai di bawah 18.82

4.2 ANOVA Satu-Arah

Hipotesis :

H0 : mu1=mu2=mu3=mu4=0

H1 : Terdapat minimal satu pasang mu i tidak sama dengan mu j

Tingkat signifikansi : alpha = 0.05

Statistik Uji nilai-p = 0.0003

Keputusan : Tolak H0, karena nilai-p (0.0003) < alpha (0.05)

Interpretasi : Berdasarkan hasil output diperoleh nilai-p < (0.05), maka terdapat minimal satu perbedaan biakan tanaman terhadap kadar nitrogen.

4.3 Plot

4.3.1 Boxplot

Interpretasi : Boxplot tiap perlakuan tidak saling beririsan, maka semua perlakuan berbeda satu sama lain berdasarkan median.

4.3.2 Plot 1

Interpretasi : Garis merah pada plot terlihat cukup datar maka model sudah tepat

4.3.3 Plot 2

Interpretasi : nilai galat berada di sekitar garis merah, maka galat menyebar normal

4.3.4 Plot 3

Interpretasi : Kurva cenderung membentuk kurva kuadrat namun tidak cukup ekstrem sehingga dapat disimpulkan ragam homogen namun memerlukan uji asumsi untuk hasil yang lebih akurat.

4.4 Asumsi Anova

  • Uji Normal
  1. Uji Jarque Bera Hipotesis :

H0 : Galat menyebar normal

H1 : Galat tidak menyebar normal

Tingkat signifikansi : alpha = 0.05

Statistik Uji nilai-p = 0.2235

Keputusan : Terima H0, karena nilai-p (0.2235) > alpha (0.05)

Interpretasi : Galat menyebar normal, maka asumsi normalitas terpenuhi

  1. Uji Shapiro Wilk

Hipotesis :

H0 : Galat menyebar normal

H1 : Galat tidak menyebar normal

Tingkat signifikansi : alpha = 0.05

Statistik Uji nilai-p = 0.08

Keputusan : Terima H0, karena nilai-p (0.08) > alpha (0.05)

Interpretasi : Galat menyebar normal, maka asumsi normalitas terpenuhi

-Uji Homogenitas

Uji Levene

Hipotesis :

H0 : Perlakuan memiliki ragam yang homogen

H1 : Perlakuan memiliki ragam yang tidak homogen

Tingkat signifikansi : alpha = 0.05

Statistik Uji nilai-p = 0.66

Keputusan : Terima H0, karena nilai-p (0.66) > alpha (0.05)

Interpretasi : Perlakuan memiliki ragam yang homogen, maka asumsi homogenitas terpenuhi

4.5 Uji Lanjut

  • Perlakuan d1 tidak sama dengan perlakuan d0 dan d4 namun sama dengan perlakuan d5

  • Perlakuan d5 tidak sama dengan perlakuan d4 namun sama dengan perlakuan lainnya

  • Perlakuan d0 tidak sama dengan perlakuan d1 namun sama dengan perlakuan lainnya

  • Perlakuan d4 sama dengan perlakuan d0 namun tidak sama dengan perlakuan lainnya.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil uji analisis ragam satu arah dan uji lanjut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara jenis biakan tanaman terhadap kadar nitrogen. Biakan d1 memiliki kemampuan menyerap kadar nitrogen tertinggi sehingga tanaman clover merah d1 direkomendasikan dibanding biakan tanaman lainnya dalam model.

DAFTAR PUSTAKA

Santoso, S. (2019). Mahir statistik parametrik. Elex Media Komputindo.

Tando, E. (2019). Upaya efisiensi dan peningkatan ketersediaan nitrogen dalam tanah serta serapan nitrogen pada tanaman padi sawah (Oryza sativa L.).

Buana Sains, 18(2), 171-180. Miller Jr, R. G. (1997). Beyond ANOVA:basics of applied statistics. CRC press.