Uji ANOVA Kunjungan Wisatawan Mancanegara Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman Berdasarkan Kebangsaan Menurut Pintu Masuk Utama dan Lainnya (NONPMD) pada Tahun 2022

Alfa Akifuna Fi’lalk Hoirot

6/01/2023

Library:

> # install.packages("knitr")
> # install.packages("rmarkdown")
> # install.packages("prettydoc")
> # install.packages("equatiomatic")

1 1. PENDAHULUAN

1.1 1.1 Latar Belakang

Secara geografis, Indonesia berada di antara dua benua yakni Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudra yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sementara itu, secara astronomis Indonesia berada di 6’ LU - 11’LS dan 95’BT - 141’BT. Letak strategis Indonesia menghasilkan kekayaan atau sumber daya alam yang luar biasa. Indonesia juga terletak melewati garis khatulistiwa sehingga beriklim tropis. Kekayaan alam dan iklim tropis sangat menarik banyak wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia. Tak hanya itu, keanekaragaman budaya sebagai kekayaan bangsa juga menjadi daya tarik bagi wisatawan asing. Hasil sensus penduduk yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menunjukkan bahwa terdapat ada 1340 jumlah suku yang merupakan kelompok etnis dan budaya masyarakat dan hidup bersama di indonesia dari Sabang sampai Merauke. Berdasarkan pemetaan bahasa di Indonesia yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2019) menunjukkan bahwa jumlah bahasa di Indonesia sebanyak 718 bahasa.

ANOVA (Analysis of Variance) merupakan salah satu metode statistika dalam melakukan pengujian perbedaan rata-rata antara dua kelompok atau lebih. ANOVA dibagi menjadi dua jenis, yakni ANOVA satu arah dan ANOVA dua arah. One-Way ANOVA atau analisis varians satu arah merupakan analisis data dalam pengujian hubungan antara satu variabel prediktor dengan variabel prediktor lain untuk mengidentifikasi variabel prediktor yang penting dan pengaruhnya terhadap variabel respon.

Tingginya minat wisatawan mancanegara berwisata ke Indonesia disambut baik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan melakukan pendataan setiap bulan terhadap wisatawan mancanegara khususnya negara Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman. Dengan bantuan ANOVA atau Analysis of Variance, peneliti maupun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat mengetahui perbedaan rata-rata wisatawan mancanegara antara negara Jepang, Amerika Serikat, dengan Jerman pada tahun 2022.

1.2 1.2 Data Penelitian

Data yang diperoleh peneliti merupakan data sekunder yang diperoleh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan menurut pintu masuk utama dan lainnya (nonpmd) pada bulan Januari hingga bulan Desember tahun 2022.

1.3 1.3 Rumusan Masalah

Terdapat beberapa rumusan masalah yang dimiliki oleh peneliti berdasarkan latar belakang sebagai berikut

  1. Apakah terdapat perbedaan rata-rata wisatawan mancanegara antara negara Jepang, Amerika Serikat, dengan Jerman pada tahun 2022?

  2. Apakah data berdistribusi normal?

  3. Apakah data memenuhi asumsi homogenitas ragam?

1.4 1.4 Tujuan Penelitian

Terdapat beberapa tujuan praktikum yang hendak dicapai oleh peneliti berdasarkan latar belakang sebagai berikut

  1. Mengetahui beda atau tidaknya rata-rata wisatawan mancanegara antara negara Jepang, Amerika Serikat, dengan Jerman pada tahun 2022.

  2. Mengetahui normal atau tidaknya data wisatawan mancanegara Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman pada tahun 2022 yang diperoleh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

  3. Mengetahui pemenuhan atau tidaknya asumsi homogenitas ragam.

1.5 1.5 Manfaat Penelitian

Terdapat beberapa manfaat praktikum yang diperoleh sebagai berikut

  1. Peneliti dapat memahami dan menerapkan ilmu statistika dalam analisis suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari hingga memberikan kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai informasi dengan menggunakan software R Studio.

  2. Pembaca dapat menambah wawasan baru dalam pemahaman syntax ANOVA satu arah serta mengetahui langkah-langkah pengerjaan analisis ANOVA satu arah hingga memperoleh kesimpulan.

2 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 2.1 ANOVA

Analysis of Variance (ANOVA) atau biasa dikenal dengan analisis ragam merupakan salah satu metode statistika dan tergolong ke dalam statistika inferensi. Menurut Yakub, Karmiadji, dan Ramadhan (2016) menyatakan bahwa ANOVA atau Analysis of Variance adalah sebuah metode untuk melakukan pengujian terhadap interaksi antara dua faktor dalam suatu percobaan dengan membandingkan rata-rata dari dua sampel atau lebih. Dalam ANOVA, uji F berperan dalam pengambilan keputusan. ANOVA bertujuan untuk menentukan variabel independen dalam suatu penelitian dan mengetahui interaksi antara variabel beserta pengaruhnya terhadap suatu perlakuan. ANOVA juga memiliki keterkaitan dengan analisis regresI sehingga penggunaan ANOVA sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang seperti eksperimen laboratorium, psikologi, hingga kemasyarakatan.

Analysis of Variance atau ANOVA terbagi menjadi dua jenis yakni ANOVA satu arah (One Way ANOVA) dan ANOVA dua arah (Two Way ANOVA). Oneway ANOVA atau ANOVA satu arah merupakan analisis data yang didapatkan dari suatu percobaan melalui dua atau lebih tingkatan faktor dengan tujuan mengidentifikasi variabel bebas yang penting dan pengaruhnya terhadap variabel respons (Wackerley, 2008 dalam Fajrin, 2011). Dalam melakukan pengujian ANOVA satu arah terdapat beberapa parameter yang perlu diperhatikan, antara lain data sampel yang digunakan berdistribusi normal, populasi memiliki varian yang homogen, dan sampel tidak berhubungan atau bersifat independen. Sementara itu, ANOVA dua arah digunakan untuk melakukan uji hipotesis perbandingan lebih dari dua sampel dengan setiap sampel terdiri dari dua jenis atau lebih (Harmon et al.,2016; Nugroho, 2017). Apabila sumber keragaman tidak hanya disebabkan oleh satu faktor namun faktor lain juga dapat berpengaruh, ANOVA dua arah dapat digunakan (Siregar, 2017; Syofian Siregar, 2013). Hamdi dan Bahruddin (2015) menyatakan bahwa perbedaan ANOVA satu arah dan ANOVA dua arah bergantung pada jumlah variabel independen di mana ANOVA satu arah memiliki satu variabel independen sedangkan ANOVA dua arah memiliki dua atau lebih variabel independen.

One Way ANOVA atau Analisis ragam satu arah

Hipotesis:

H0 : μ1=μ2=⋯=μi=0 (tidak ada perbedaan rata-rata antar kelompok)

H1 : Paling tidak ada satu μi≠0 atau salah satu pasang μ berbeda (paling tidak ada rata-rata satu kelompok yang berbeda) di mana μi merupakan rata-rata setiap kelompok

Kriteria pengujian:

F hitung < F tabel atau p-value > ∝, maka gagal tolak H0

F hitung > F tabel atau p-value < ∝, maka tolak H0

Two Way ANOVA atau Analisis ragam dua arah

Hipotesis:

H0 : ∝1=∝2=⋯=∝i= (tidak ada perbedaan rata-rata antar kelompok)

H1 : Minimal terdapat satu ∝i yang berbeda (paling tidak ada rata-rata satu kelompok yang berbeda)

di mana:

∝i merupakan rata-rata kelompok ke-i

H0 : β1=β2=⋯=βi= (tidak ada perbedaan rata-rata antar kelompok)

H1 : Minimal terdapat satu βi yang berbeda (paling tidak ada rata-rata satu kelompok yang berbeda)

di mana βi merupakan rata-rata perlakuan ke-i

Kriteria pengujian:

F hitung < F tabel atau p-value > ∝, maka gagal tolak H0

F hitung > F tabel atau p-value < ∝, maka tolak H0

2.2 2.2 Uji Asumsi

Penggunaan Analysis of Variance atau ANOVA berdasar pada beberapa asumsi bahwa data berdistribusi normal dan varians setiap kelompok bersifat homogen.

2.2.1 2.2.1 Asumsi Normalitas Galat

Asumsi normalitas galat memiliki fungsi untuk menguji sebuah model, suatu variabel pengganggu memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011:160). Asumsi normalitas galat dapat dilakukan uji secara grafis melalui histogram dan Q-Q plot serta uji secara statistik melalui Jarque Bera dan Shapiro Wilk.

Hipotesis:

H0 : Pengamatan menyebar normal

H1 : Pengamatan menyebar tidak normal

Kriteria pengujian:

p-value > ∝, maka gagal tolak H0

p-value < ∝, maka tolak H0

Ketika pengamatan menyebar tidak normal perlu dilakukan transformasi data.

2.2.2 2.2.2 Asumsi Homogenitas Ragam

Asumsi homogenitas ragam bertujuan untuk membandingkan varians dari setiap kelompok. Homogenitas ragam dapat diuji dengan grafis melalui plot fitted value vs residual dan dengan statistik melalui Breusch-Pagan dan Levene. Hipotesis:

H0 : σ12= σ22=⋯=σi2

H1 : σi2 ≠ σj2, untuk paling tidak ada satu pasang i,j

Kriteria pengujian:

p-value > ∝, maka gagal tolak H0

p-value < ∝, maka tolak H0

Ketika homogenitas ragam mengakibatkan pendugaan parameter menjadi bias.

2.3 2.3 Uji Lanjutan

Ketika Analysis of Variance atau ANOVA memiliki keputusan tolak H0, uji lanjutan dapat digunakan. Uji lanjut ANOVA terdiri dari Fisher’s LSD (Uji BNT) dan Tukey’s HSD (Uji BNJ).

2.3.1 2.3.1 Fisher’s LSD (Uji BNT)

Fisher’s LSD atau Uji Beda Nyata terkecil dilakukan apabila F bersifat nyata atau sangat nyata, baik digunakan pada saat jumlah perlakuan sedikit, dan hanya terdapat satu pembanding. Uji BNT juga digunakan ketika sedang melakukan analisis One-Way ANOVA. Kesimpulan uji BNT apabila selisih rata-rata perlakuan lebih besar dari nilai BNT maka perlakuan berbeda nyata.

Rumus BNT

Ulangan beda (n1 ≠n2)

\[ BNT∝\%=t(\frac∝2,dbgalat) *\sqrt{KTG(\frac1n_1 +\frac1n_2 )} \]

Ulangan sama (n1 =n2)

\[ BNT∝\%=t(\frac∝2,dbgalat)*\sqrt{(2*KTG)/n} \] di mana :

∝=nilai signifikansi

dbgalat = derajat bebas galat

KTG = Kuadrat Tengah Galat

n1 = banyak pengamatan pertama

n2 = banyak pengamatan kedua

2.3.2 2.3.2 Tukey’s HSD (Uji BNJ)

Tukey’s HSD atau Uji Beda Nyata Jujur dilakukan apabila perlakuan memiliki pengaruh yang signifikan. Uji BNJ digunakan unuk membandingkan seluruh pasang rata-rata perlakuan setelah ANOVA. Kesimpulan uji BNJ apabila selisih rata-rata perlakuan lebih besar dari nilai BNJ maka perlakuan berbeda nyata.

Rumus BNJ

Ulangan beda (n1≠n2)

\[ BNJ∝\%=t(∝,p,dbgalat)*\sqrt{\frac12 KTG(\frac1n_1 +\frac1n_2}) \]

Ulangan sama (n1=n2)

\[ BNJ∝\%=t(∝,p,dbgalat)*\sqrt{KTG/n} \]

di mana :

∝=nilai signifikansi

p = banyak perlakuan

dbgalat = derajat bebas galat

KTG = Kuadrat Tengah Galat

n1 = banyak pengamatan pertama

n2 = banyak pengamatan kedua

3 3. SOURCE CODE

3.1 3.1 Library

> library(dplyr)
> library(tidyr)
> library(ggplot2)
> library(tseries)
> library(car)
> library(agricolae)

3.2 3.2 Pembentukan Dataset

> Data1 <- data.frame(Jepang = c(975,762,1336,2543,3698,5155,7631,9418,8880,9189,10562,13029),
+                     Amerika_Serikat = c(676,888,2252,5895,11121,17238,21511,20123,20828,21579,22536,26673),
+                     Jerman = c(421,526,1739,4773,8500,10402,14816,21314,21142,18613,12955,12593))
> Data1
   Jepang Amerika_Serikat Jerman
1     975             676    421
2     762             888    526
3    1336            2252   1739
4    2543            5895   4773
5    3698           11121   8500
6    5155           17238  10402
7    7631           21511  14816
8    9418           20123  21314
9    8880           20828  21142
10   9189           21579  18613
11  10562           22536  12955
12  13029           26673  12593

3.3 3.3 Pengubahan Bentuk 2 Kolom

> Data1 <- Data1 %>% pivot_longer(c(Jepang,Amerika_Serikat,Jerman))
> names(Data1) <- c("Kebangsaan", "Jumlah.Wisatawan")
> Data1$Kebangsaan <- as.factor(Data1$Kebangsaan)
> Data1
# A tibble: 36 × 2
   Kebangsaan      Jumlah.Wisatawan
   <fct>                      <dbl>
 1 Jepang                       975
 2 Amerika_Serikat              676
 3 Jerman                       421
 4 Jepang                       762
 5 Amerika_Serikat              888
 6 Jerman                       526
 7 Jepang                      1336
 8 Amerika_Serikat             2252
 9 Jerman                      1739
10 Jepang                      2543
# ℹ 26 more rows

3.4 3.4 Eksplorasi Data

> p1 <- ggplot(Data1) + 
+   aes(x = Kebangsaan, y = Jumlah.Wisatawan, fill = Kebangsaan) +
+   geom_boxplot() +
+   scale_fill_hue(direction = 1) +
+   theme_minimal() +
+   theme(legend.position = "none")
> p1

3.5 3.5 Uji Asumsi

3.5.1 3.5.1 Uji Normalitas Galat (Saphiro-Wilk)

> Anova$residuals %>% shapiro.test()
Error in Anova$residuals: object of type 'closure' is not subsettable

3.5.2 3.5.2 Uji Normalitas Galat (Jarque Bera)

> Anova$residuals %>% jarque.bera.test()
Error in Anova$residuals: object of type 'closure' is not subsettable

3.5.3 3.5.3 Uji Homogenitas Ragam (Levene)

> leveneTest(Jumlah.Wisatawan ~ Kebangsaan,data=Data1)
Levene's Test for Homogeneity of Variance (center = median)
      Df F value  Pr(>F)  
group  2  2.6165 0.08815 .
      33                  
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

3.6 3.6 Uji One-Way ANOVA

> Anova<-aov(Jumlah.Wisatawan~Kebangsaan, data=Data1)
> summary(Anova)
            Df    Sum Sq   Mean Sq F value Pr(>F)  
Kebangsaan   2 4.030e+08 201517671    3.62 0.0379 *
Residuals   33 1.837e+09  55672104                 
---
Signif. codes:  0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

3.7 3.7 Uji Lanjutan

3.7.1 3.7.1 Uji BNT

> bnt1<-LSD.test(Anova,"Kebangsaan",alpha=0.05)
> bnt2<-LSD.test(Anova,"Jumlah.Wisatawan",alpha=0.05)
> 
> bnt1$groups
                Jumlah.Wisatawan groups
Amerika_Serikat        14276.667      a
Jerman                 10649.500     ab
Jepang                  6098.167      b
> bnt1$means
                Jumlah.Wisatawan      std  r      LCL      UCL Min   Max
Amerika_Serikat        14276.667 9546.309 12 9894.497 18658.84 676 26673
Jepang                  6098.167 4213.768 12 1715.997 10480.34 762 13029
Jerman                 10649.500 7624.202 12 6267.331 15031.67 421 21314
                    Q25     Q50      Q75
Amerika_Serikat 4984.25 18680.5 21528.00
Jepang          2241.25  6393.0  9246.25
Jerman          4014.50 11497.5 15765.25
> plot(bnt1)

> 
> bnt2$groups
      Jumlah.Wisatawan groups
26673            26673      a
22536            22536     ab
21579            21579    abc
21511            21511    abc
21314            21314    abc
21142            21142    abc
20828            20828    abc
20123            20123    abc
18613            18613    abc
17238            17238    abc
14816            14816    abc
13029            13029    abc
12955            12955    abc
12593            12593    abc
11121            11121    abc
10562            10562    abc
10402            10402    abc
9418              9418    abc
9189              9189    abc
8880              8880    abc
8500              8500    abc
7631              7631    abc
5895              5895    abc
5155              5155     bc
4773              4773     bc
3698              3698     bc
2543              2543     bc
2252              2252     bc
1739              1739     bc
1336              1336     bc
975                975      c
888                888      c
762                762      c
676                676      c
526                526      c
421                421      c
> bnt2$means
      Jumlah.Wisatawan std r         LCL      UCL   Min   Max   Q25   Q50   Q75
421                421  NA 1 -14759.2798 15601.28   421   421   421   421   421
526                526  NA 1 -14654.2798 15706.28   526   526   526   526   526
676                676  NA 1 -14504.2798 15856.28   676   676   676   676   676
762                762  NA 1 -14418.2798 15942.28   762   762   762   762   762
888                888  NA 1 -14292.2798 16068.28   888   888   888   888   888
975                975  NA 1 -14205.2798 16155.28   975   975   975   975   975
1336              1336  NA 1 -13844.2798 16516.28  1336  1336  1336  1336  1336
1739              1739  NA 1 -13441.2798 16919.28  1739  1739  1739  1739  1739
2252              2252  NA 1 -12928.2798 17432.28  2252  2252  2252  2252  2252
2543              2543  NA 1 -12637.2798 17723.28  2543  2543  2543  2543  2543
3698              3698  NA 1 -11482.2798 18878.28  3698  3698  3698  3698  3698
4773              4773  NA 1 -10407.2798 19953.28  4773  4773  4773  4773  4773
5155              5155  NA 1 -10025.2798 20335.28  5155  5155  5155  5155  5155
5895              5895  NA 1  -9285.2798 21075.28  5895  5895  5895  5895  5895
7631              7631  NA 1  -7549.2798 22811.28  7631  7631  7631  7631  7631
8500              8500  NA 1  -6680.2798 23680.28  8500  8500  8500  8500  8500
8880              8880  NA 1  -6300.2798 24060.28  8880  8880  8880  8880  8880
9189              9189  NA 1  -5991.2798 24369.28  9189  9189  9189  9189  9189
9418              9418  NA 1  -5762.2798 24598.28  9418  9418  9418  9418  9418
10402            10402  NA 1  -4778.2798 25582.28 10402 10402 10402 10402 10402
10562            10562  NA 1  -4618.2798 25742.28 10562 10562 10562 10562 10562
11121            11121  NA 1  -4059.2798 26301.28 11121 11121 11121 11121 11121
12593            12593  NA 1  -2587.2798 27773.28 12593 12593 12593 12593 12593
12955            12955  NA 1  -2225.2798 28135.28 12955 12955 12955 12955 12955
13029            13029  NA 1  -2151.2798 28209.28 13029 13029 13029 13029 13029
14816            14816  NA 1   -364.2798 29996.28 14816 14816 14816 14816 14816
17238            17238  NA 1   2057.7202 32418.28 17238 17238 17238 17238 17238
18613            18613  NA 1   3432.7202 33793.28 18613 18613 18613 18613 18613
20123            20123  NA 1   4942.7202 35303.28 20123 20123 20123 20123 20123
20828            20828  NA 1   5647.7202 36008.28 20828 20828 20828 20828 20828
21142            21142  NA 1   5961.7202 36322.28 21142 21142 21142 21142 21142
21314            21314  NA 1   6133.7202 36494.28 21314 21314 21314 21314 21314
21511            21511  NA 1   6330.7202 36691.28 21511 21511 21511 21511 21511
21579            21579  NA 1   6398.7202 36759.28 21579 21579 21579 21579 21579
22536            22536  NA 1   7355.7202 37716.28 22536 22536 22536 22536 22536
26673            26673  NA 1  11492.7202 41853.28 26673 26673 26673 26673 26673
> plot(bnt2)

3.7.2 3.7.1 Uji BNJ

> TukeyHSD(Anova,conf.level=0.95)
  Tukey multiple comparisons of means
    95% family-wise confidence level

Fit: aov(formula = Jumlah.Wisatawan ~ Kebangsaan, data = Data1)

$Kebangsaan
                            diff        lwr        upr     p adj
Jepang-Amerika_Serikat -8178.500 -15652.987  -704.0131 0.0295235
Jerman-Amerika_Serikat -3627.167 -11101.654  3847.3202 0.4669380
Jerman-Jepang           4551.333  -2923.154 12025.8202 0.3066910

4 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 4.1 Eksplorasi Data

Pada eksplorasi data, dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan data outlier pada kelompok Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman

4.2 4.2 Uji Asumsi

4.2.1 4.2.1 Uji Asumsi Normalitas Galat (Saphiro Wilk)

Hipotesis:

H0 : Pengamatan menyebar normal

H1 : Pengamatan menyebar tidak normal

Tingkat signifikansi:

∝ = 0.05

Output:

> Anova\$residuals %\>% shapiro.test()
   Shapiro-Wilk normality test

 data: . W = 0.96245, p-value = 0.2555

Keputusan :

p-value > ∝

0.2555 > 0.05, maka gagal tolak H0

Kesimpulan :

Dengan taraf nyata 0.05 dapat disimpulkan bahwa pengamatan berdistribusi normal

4.2.2 4.2.2 Uji Asumsi Normalitas Galat (Jarque Bera)

Hipotesis:

H0 : Pengamatan menyebar normal

H1 : Pengamatan menyebar tidak normal

Tingkat signifikansi:

∝ = 0.05

Output:

> Anova\$residuals %\>% jarque.bera.test()

Jarque Bera Test

data: . X-squared = 1.7707, df = 2, p-value = 0.4126

Keputusan :

p-value > ∝

0.4126 > 0.05, maka gagal tolak H0

Kesimpulan :

Dengan taraf nyata 0.05 dapat disimpulkan bahwa pengamatan berdistribusi normal

4.2.3 4.2.3 Uji Asumsi Homogenitas Ragam (Levene)

Hipotesis:

H0 : σ12= σ22=⋯=σi2

H1 : σi2 ≠ σj2, untuk paling tidak ada satu pasang i,j

Tingkat signifikansi:

∝ = 0.05

Output:

> leveneTest(Jumlah.Wisatawan \~ Kebangsaan,data=Data1) Levene's Test for Homogeneity        of Variance (center = median) Df F value Pr(\>F)\
> group 2 2.6165 0.08815 . 33\
> --- Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

Keputusan :

p-value > ∝

0.08815 > 0.05, maka gagal tolak H0

Kesimpulan :

Dengan taraf nyata 0.05 dapat disimpulkan bahwa asumsi homogenitas terpenuhi

4.3 4.3 Uji One-Way ANOVA

Hipotesis:

H0 : μ1=μ2=μ3=0 (tidak ada perbedaan rata-rata antar kelompok)

H1 : Paling tidak ada satu μi≠0 atau salah satu pasang μ berbeda (paling tidak ada rata-rata satu kelompok yang berbeda) di mana μi merupakan rata-rata setiap kelompok

Tingkat signifikansi:

∝ = 0.05

Output:

> summary(Anova) Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(\>F)\
> Kebangsaan 2 4.030e+08 201517671 3.62 0.0379 \* Residuals 33 1.837e+09 55672104\
> --- Signif. codes: 0 '***' 0.001 '**' 0.01 '*' 0.05 '.' 0.1 ' ' 1

Keputusan :

p-value < ∝

0.0379 < 0.05, maka tolak H0

Kesimpulan :

Dengan taraf nyata 0.05 dapat disimpulkan bahwa paling tidak ada satu perbedaan rata-rata wisatawan mancanegara antara Amerika Serikat, Jepang, dengan Jerman

4.4 4.4 Uji Lanjutan

4.4.1 4.4.1 Uji BNT

Output:

> bnt1$groups
            Jumlah.Wisatawan groups
Amerika_Serikat        14276.667      a
Jerman                 10649.500     ab
Jepang                  6098.167      b

Kesimpulan :

Pada kelompok Jerman dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan kelompok Amerika Serikat dan kelompok Jepang sedangkan Kelompok Jepang memiliki perbedaan yang signifikan dengan Kelompok Amerika Serikat

4.4.2 4.4.2 Uji BNJ

Output:

> TukeyHSD(Anova,conf.level=0.95)
    Tukey multiple comparisons of means
  95% family-wise confidence level

Fit: aov(formula = Jumlah.Wisatawan ~ Kebangsaan, data = Data1)

$Kebangsaan
                        diff        lwr        upr     p adj
Jepang-Amerika_Serikat -8178.500 -15652.987  -704.0131 0.0295235
Jerman-Amerika_Serikat -3627.167 -11101.654  3847.3202 0.4669380
Jerman-Jepang           4551.333  -2923.154 12025.8202 0.3066910

Kesimpulan:

Pada kelompok Jepang dan Amerika Serikat tidak melewati angka 0 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut memiliki perbedaan yang signifikan

Pada kelompok Jerman dan Amerika Serikat melewati angka 0 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan

Pada kelompok Jerman dan Jepang melewati angka 0 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan

5 5. KESIMPULAN

Pada uji asumsi, dapat disimpulkan bahwa data wisatawan mancanegara Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman pada tahun 2022 telah memenuhi syarat normalitas galat (Saphiro-Wilk dan Jarque Bera) serta homogenitas ragam (Levene). Setelah memenuhi uji asumsi, data wisatawan mancanegara Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman pada tahun 2022 dapat dilakukan uji ANOVA.

Pada uji ANOVA satu arah, dengan taraf nyata 5% dapat disimpulkan bahwa paling tidak ada satu perbedaan rata-rata wisatawan mancanegara kebangsaan antara Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman yang berwisata ke Indonesia berdasarkan Pintu Masuk dan lainnya (NONPMD) pada tahun 2022

Pada uji lanjutan dapat disimpulkan bahwa kelompok Jepang dengan Amerika Serikat memiliki perbedaan yang signifikan sementara kelompok Jerman dengan Amerika Serikat dan kelompok Jepang dengan Jerman tidak memiliki perbedaan yang siginifikan

6 6. DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2019. Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. https://petabahasa.kemdikbud.go.id/.

Badan Pusat Statistik. 2011. Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harmon, M., Skow, B., Simonson, P., Peck, J., Craig, R. T., Jackson, J. P., Simonson, P., Peck, J., Craig, R. T., Jackson, J. P., Pointon, D., Sugiyono, A., Thiel, C., Priyono, Sugiyono, S., Bentley, J. L., Van Fraassen, B. C., Creswell, John W. Edition, T., Hirschberg, W., … McCrae, R. R. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. In Philosophy of Science. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1007/978-1-4419-8580-4_5.

Kemenparekraf.go.id. 11 Maret 2022. Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Bulan Januari hingga Desember 2022, diakses pada 31 Mei 2023 dari https://kemenparekraf.go.id/statistik-wisatawan-mancanegara/statistik-kunjungan-wisatawan-mancanegara-bulan-januari-2022 .

Lab_adrk.ub.ac.id. 19 Juli 2020. One-way ANOVA dalam Pengujian Hipotesis. Diakses pada tanggal 31 Mei 2023 dari https://lab_adrk.ub.ac.id/id/one-way-anova-dalam-pengujian-hipotesis/

Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Siregar, S. (2017). Statistika Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. In Statistika Parametik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17.

Wackerley, D.D., Mendenhall, W., Scheaffer, R. L., (2008), Mathematical statistics with applications, Thompson Brooks/Cole, USA. Dalam: Fajrin, J., Zhuge, Y., Bullen, F., Wang, H., Flexural strength of sandwich panel with lignocellulosic composites intermediate layer-a statistic approach, International Journal of Protective Structures 2 (2011), p. 452-464.

Yakub, Ahmad, Djoko W Karmiadji, dan Anwar Ilmar Ramadhan. 2016. “Optimasi Desain Rangka Sepeda Berbahan Baku Komposit Berbasis Metode Anova.” Jurnal Teknologi 8(1): 17.