---

Mengonversi Bingkai Data menjadi Matriks Numerik dalam Pemrograman R – Fungsi data.matrix()

“M. Abdul Rozzaq_Teknik Informatika”

“31/05/2023”

Mengonversi Bingkai Data menjadi Matriks Numerik

Data.matrix()fungsi dalam Bahasa R digunakan untuk membuat matriks dengan mengubah semua nilai Bingkai Data menjadi mode numerik dan kemudian mengikatnya sebagai matriks.

Sintaks: data.matrix(df) Parameter: df: Bingkai data yang akan dikonversi.

Contoh 1:

# R program to convert a data frame
# into a numeric matrix
    
# Creating a dataframe 
df1 = data.frame( 
  "Name" = c("Amar", "Akbar", "Ronald"), 
  "Language" = c("R", "Python", "C#"), 
  "Age" = c(26, 38, 22) 
) 
  
# Printing data frame
print(df1)
##     Name Language Age
## 1   Amar        R  26
## 2  Akbar   Python  38
## 3 Ronald       C#  22
# Converting into numeric matrix
df2 <- data.matrix(df1)
df2
##      Name Language Age
## [1,]    2        3  26
## [2,]    1        2  38
## [3,]    3        1  22

Pada kode di atas, dilakukan konversi data frame ke dalam matriks numerik menggunakan fungsi data.matrix() di R. Berikut penjelasan mengenai setiap langkah:

-Pada bagian pertama, kita membuat sebuah data frame bernama df1. Data frame ini memiliki tiga kolom yaitu “Name”, “Language”, dan “Age”, dan setiap kolom memiliki beberapa nilai.

-Selanjutnya, kita mencetak data frame df1 menggunakan fungsi print(). Ini akan menampilkan isi dari data frame tersebut.

-Kemudian, kita menggunakan fungsi data.matrix() untuk mengkonversi data frame df1 menjadi sebuah matriks numerik. Hasil konversi disimpan dalam variabel df2.

-Terakhir, kita mencetak matriks numerik df2. Matriks ini memiliki tipe data numerik dan nilai-nilai yang sesuai dengan data frame df1, namun informasi nama kolom tidak disertakan dalam matriks.

Dengan melakukan konversi data frame ke dalam matriks numerik, kita dapat mengolah data menggunakan operasi matriks yang tersedia di R.

Contoh 2:

# R program to convert a data frame
# into a numeric matrix
    
# Creating a dataframe 
df <- data.frame(sample(LETTERS[1:4], 8, 
                 replace = T), cbind(1:4, 1:8))
colnames(df) <- c("x", "y", "z")
  
# Printing data frame
print(df)
##   x y z
## 1 A 1 1
## 2 B 2 2
## 3 A 3 3
## 4 B 4 4
## 5 C 1 5
## 6 B 2 6
## 7 D 3 7
## 8 C 4 8
# Converting into numeric matrix
df2 <- data.matrix(df)
df2
##      x y z
## [1,] 1 1 1
## [2,] 2 2 2
## [3,] 1 3 3
## [4,] 2 4 4
## [5,] 3 1 5
## [6,] 2 2 6
## [7,] 4 3 7
## [8,] 3 4 8

Pada kode di atas, dilakukan konversi data frame ke dalam matriks numerik menggunakan fungsi data.matrix() di R. Berikut penjelasan mengenai setiap langkah:

-Pada bagian pertama, kita membuat sebuah data frame df. Data frame ini terdiri dari tiga kolom, yaitu “x”, “y”, dan “z”. Kolom “x” berisi sampel acak dari huruf A, B, C, dan D dengan pengulangan (replace = TRUE), sedangkan kolom “y” dan “z” berisi urutan angka 1 sampai 4 dan 1 sampai 8.

-Selanjutnya, kita menggunakan fungsi colnames() untuk memberi nama pada kolom-kolom data frame. Kolom-kolom diberi nama “x”, “y”, dan “z”.

-Kemudian, kita mencetak data frame df menggunakan fungsi print(). Ini akan menampilkan isi dari data frame tersebut.

-Terakhir, kita menggunakan fungsi data.matrix() untuk mengkonversi data frame df menjadi sebuah matriks numerik. Hasil konversi disimpan dalam variabel df2.

Kita mencetak matriks numerik df2. Matriks ini memiliki tipe data numerik dan nilai-nilai yang sesuai dengan data frame df. Perhatikan bahwa kolom “x” yang berisi karakter menjadi diabaikan dalam konversi menjadi matriks numerik. Dengan melakukan konversi data frame ke dalam matriks numerik, kita dapat menggunakan operasi matriks yang tersedia di R untuk memanipulasi data dengan lebih efisien.