NAMA : MUHAMMAD FAQIH

KELAS : LINEAR ALGEBRA B

DOSEN PENGAMPU Prof. Dr. Suhartono, M. Kom

Fungsi dan Metode Array di RStudio

Pada dunia pemrograman dan analisis data, array merupakan salah satu struktur data yang penting dan sering digunakan. Array memungkinkan kita untuk menyimpan dan mengelola kumpulan data dengan cara yang efisien, terutama ketika data memiliki dimensi yang lebih dari satu.

my_array <- array(NA, dim = c(50))

for (i in 1:length(my_array)) {
  my_array[i] <- runif(1, min = 0, max = 100)
}
  
  print(my_array)
##  [1] 92.5876801 90.5028353 80.8708674 60.2811690 48.9511192 46.6186778
##  [7]  0.6206885 32.6457570 69.6515663 82.0395622 22.7988167 51.7361725
## [13] 59.9370623 22.6873979 41.1692788 12.3526879 50.4306033 76.0902341
## [19] 63.4009964 59.4984449 97.1680099 72.7699378 33.1158899  2.6947044
## [25] 88.1597365 74.4188697 47.9754166  6.7006516 60.4137403 27.6116347
## [31] 76.0519286 42.9501990 27.9818588 91.3971757 10.4964898 25.4096813
## [37] 99.3698036 18.9343669 82.6795242 96.8518733 69.1353217 57.4845535
## [43] 47.9088152  7.1864237 92.2529973 48.8028014 21.9670532 72.7655124
## [49] 88.1550293 30.3696565

Kode tersebut merupakan contoh implementasi dalam bahasa R untuk membuat sebuah array dengan panjang 50 dan mengisi setiap elemennya dengan nilai acak. Pada awalnya, kita menggunakan fungsi array() dengan argumen dim yang berisi vektor c(50) untuk membuat array dengan 50 elemen. Kemudian, kita menggunakan loop for untuk mengiterasi melalui setiap elemen array. Pada setiap iterasi, nilai acak dibangkitkan menggunakan fungsi runif() dengan argumen min = 0 dan max = 100. Nilai acak tersebut kemudian disimpan pada elemen array menggunakan operator penugasan <-. Setelah loop selesai, array yang telah diisi dengan nilai acak tersebut dicetak menggunakan fungsi print(). Dengan menggunakan loop for dan fungsi runif(), kita dapat secara efisien mengisi array dengan nilai acak. Anda dapat mengubah panjang array dan batasan nilai acak sesuai kebutuhan.

element_10 <- my_array[10]
print(element_10)
## [1] 82.03956

Dalam contoh ini, kita mengakses elemen ke-10 dari array dengan menggunakan my_array[10] dan menyimpannya dalam variabel element_10. Kemudian, nilai elemen ke-10 tersebut ditampilkan dengan menggunakan fungsi print()

length_array <- length(my_array)
print(length_array)
## [1] 50

Pada contoh ini, kita menyimpan hasil panjang array dalam variabel length_array dengan menggunakan length(my_array). Kemudian, nilai panjang array tersebut ditampilkan menggunakan fungsi print(). Fungsi length() digunakan untuk menghitung jumlah elemen dalam array. Anda dapat menggunakan length() untuk mencari panjang array dan menyimpannya dalam variabel sesuai kebutuhan.