Pada bagian ini kita membahas matriks dan vektor, dan kemudian kita membahas bagaimana kita dapat membuat matriks dan vektor di lingkungan pemrograman R, sebelum kita akan membahas apa itu Matriks dan Vektor
Matriks adalah kumpulan angka atau variabel-variabel yang disusun dalam bentuk tabel berupa baris dan kolom. Matriks biasanya dilambangkan dengan huruf kapital, seperti A, B, dan C. Matriks sangat penting dalam matematika karena dapat digunakan untuk merepresentasikan berbagai masalah dan hubungan matematika. Matriks dapat digunakan untuk melakukan berbagai operasi matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan inversi, serta dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti ilmu komputer, fisika, ekonomi, dan teknik. Matriks juga dapat digunakan dalam pemodelan sistem dan data, seperti dalam analisis data, pemrosesan citra, dan pengenalan pola.
Vektor adalah objek matematika yang memiliki magnitudo (besar) dan arah. Vektor biasanya direpresentasikan oleh tanda panah dan disusun dari serangkaian komponen yang diletakkan dalam koordinat kartesian. Vektor dapat digunakan untuk merepresentasikan berbagai masalah geometri, fisika, dan matematika. Selain itu, vektor juga dapat digunakan dalam pemodelan dan simulasi sistem dinamis, seperti dalam grafika komputer, pengendalian robot, dan lain sebagainya. Operasi yang umum dilakukan pada vektor adalah penjumlahan, pengurangan, dan perkalian dengan skalar, dan vektor juga dapat didefinisikan dalam berbagai dimensi, seperti dalam tiga dimensi atau lebih.
Pertama kita akan membuat vektor beserta isinya
v <- c(1002,145,756,923)Notasi <- setara dengan tanda =. Kita anggap v sebagai vektor 4 dimensi di atas, dan jika kita mengetik v kita akan melihat :
v## [1] 1002 145 756 923Array 1 dimensi berikut ini adalah vektor 5 dimensi. Di R, menggunakan “:” Anda dapat dengan mudah membuat vektor a pada urutan angka. Dalam contoh ini, kita dapat mengetik :
v <- 2:6Untuk membuat vektor. kita dapat mengetik v di R maka akan muncul :
v## [1] 2 3 4 5 6