Menggabungkan Matriks di R

Menggabungkan matriks melibatkan penggabungan dua atau lebih matriks yang lebih kecil, baik baris atau kolom untuk membentuk matriks yang lebih besar. Ini pada dasarnya adalah operasi manipulasi data di mana matriks yang terlibat harus memiliki ukuran yang kompatibel untuk menjalankan operasi. Matriks dapat digabungkan baik secara horizontal maupun vertikal.

Ada dua cara menggabungkan matriks dalam R:

-Kombinasi kolom-bijaksana -Kombinasi baris-bijaksana

Kombinasi Kolom-bijaksana

Ikatan kolom, fungsi cbind() di R, digunakan untuk menggabungkan dua bingkai data atau matriks A_m_n dan B_m_p (n mungkin atau mungkin tidak sama dengan p) bersama-sama dengan kolomnya. Matriks yang terlibat harus memiliki jumlah baris yang sama.

Contoh:

# R program for combining two matrices
# column-wise
 
# Creating 1st Matrix
B = matrix(c(1, 2), nrow = 1, ncol = 2)
 
# Creating 2nd Matrix
C = matrix(c(3, 4, 5), nrow = 1, ncol = 3)
 
# Original Matrices
print(B)
##      [,1] [,2]
## [1,]    1    2
print(C)
##      [,1] [,2] [,3]
## [1,]    3    4    5
# Combining matrices
print (cbind(B, C))
##      [,1] [,2] [,3] [,4] [,5]
## [1,]    1    2    3    4    5

Pada kode di atas, kolom [3 4 5] dari matriks C ditambahkan secara berurutan ke kolom [1 2] dari matriks B. Perubahan ini tidak dilakukan pada matriks yang ada.

Properti:

Jumlah kolom dari matriks yang dihasilkan adalah jumlah kolom dari dua matriks.

Non-Komutatif: Kolom digabungkan sesuai urutan parameter yang ditentukan dalam fungsi. Oleh karena itu, cbind(a, b) != cbind(b, a)

Asosiatif: cbind(cbind(a, b), c) = cbind(a, cbind(b, c))

Kombinasi Baris-Bijaksana

Binding baris, fungsi rbind() di R, digunakan untuk menggabungkan dua frame data atau matriks A_m_p dan B_n_p (m bisa atau tidak sama dengan n), bersama-sama dengan barisnya. Matriks yang terlibat harus memiliki jumlah kolom yang sama.

Contoh:

# R program for combining two matrices
# row-wise
 
# Creating 1st Matrix
B = matrix(c(1, 2, 3), nrow = 1, ncol = 3)
 
# Creating 2nd Matrix
C = matrix(c(4, 5, 6, 7, 8, 9), nrow = 2, ncol = 3)
 
# Original Matrices
print(B)
##      [,1] [,2] [,3]
## [1,]    1    2    3
print(C)
##      [,1] [,2] [,3]
## [1,]    4    6    8
## [2,]    5    7    9
# Combining matrices
print (rbind(B, C))
##      [,1] [,2] [,3]
## [1,]    1    2    3
## [2,]    4    6    8
## [3,]    5    7    9

Baris [4 6 8] dan [5 7 9] ditambahkan ke baris matriks B[1 2 3] secara berurutan. Tidak ada perubahan yang dilakukan pada matriks asli.

Properti:

Banyaknya baris matriks resultan adalah jumlah baris kedua matriks tersebut.

Non-Komutatif: Baris-baris digabungkan sesuai urutan parameter yang ditentukan dalam fungsi. Oleh karena itu, rbind(a, b) != rbind(b, a)

Asosiatif: rbind(rbind(a, b), c) = rbind(a, rbind(b, c))

Kompleksitas Waktu: O(m+n)

Kompleksitas Ruang: O(m+n), di mana m adalah jumlah total elemen matriks pertama dan n matriks kedua.

Terima Kasih