Bahwa ada matriks persegi yang dapat dibalik dan ada matriks persegi yang tidak dapat dibalik. Untuk mengetahui apakah suatu matriks bujur sangkar dapat dibalik atau tidak, kita dapat menggunakan determinan dari matriks persegi. Jika determinan matriks bujur sangkar adalah nol, maka bukan dapat dibalik. Jika tidak, matriksnya dapat dibalik. Pada bagian ini kita akan mendefinisikan determinan matriks bujur sangkar secara rekursif.

Pertama kita mendefinisikan matriks di R:

A <- matrix(c(-2, 4, -5, -1, -1, 1, -5, 0, -3), nrow = 3, ncol = 3)
det(A)
## [1] -13

Determinan memiliki arti penting dalam analisis matriks dan aljabar linier. Nilai determinan memberikan informasi tentang sifat-sifat matriks, seperti apakah matriks tersebut dapat diinverskan, apakah matriks tersebut singular, dan bagaimana matriks tersebut mempengaruhi transformasi linier.

Untuk menghitung determinan matriks persegi R, kita dapat menggunakan sintaks berikut di R Studio:

det_R <- det(R)

di mana R adalah matriks persegi yang ingin kita hitung determinannya. Hasil perhitungan determinan disimpan dalam variabel det_R.

Beriku contoh menghitung determinan

R <- matrix(c(2, 4, 1, 3), nrow = 2)

det_R <- det(R)

print(det_R)
## [1] 2