Pengenalan matriks dan vektor

Pada R kita dapat membuat suatu matriks dengan menggunakan fungsi c(), misalnya

Contoh 1:

v <- c(907,220,625,502)
v
## [1] 907 220 625 502

Ketika kita menggunakan tanda “:” pada R, hasil yang diperoleh yaitu suatu matriks yang urut dengan batas yang ditentukan

Contoh 2:

v <- 2:6
v
## [1] 2 3 4 5 6

Sekarang kami menunjukkan cara lain untuk membuat matriks dari menggabungkan vektor baris atau vektor kolom. Pertama, kami menunjukkan cara membuat matriks dengan menggabungkan vektor dengan fungsi rbind(). Mari kita definisikan r1 dan r2 sebagai vektor baris pertama dan vektor baris kedua matriks. Dalam R kita dapat mendefinisikan sebagai:

Contoh 3:

r1 <- c(1, 1, 1, 1)
r2 <- c(1, 2, 3, 4)
M <- rbind(r1, r2)
M
##    [,1] [,2] [,3] [,4]
## r1    1    1    1    1
## r2    1    2    3    4

Contoh 4:

c1 <- c(1, 1)
c2 <- c(1, 2)
c3 <- c(1, 3)
c4 <- c(1, 4)
M <- cbind(c1,c2,c3,c4)
M
##      c1 c2 c3 c4
## [1,]  1  1  1  1
## [2,]  1  2  3  4

Sumber Referensi: Ruriko Yoshida - Linear Algebra and its Application with R