Nama Mahasiswa: Nabil Ulwan Muhammad Caesar
NIM: ‘220605110127’
Kelas: B
Matkul: Linear Algebra
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Suhartono, M.Kom
Jurusan: Teknik Informatika
Lembaga: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Pertama-tama, kode library(matlib) mengimport paket matlib yang berisi banyak fungsi matematika yang berguna, termasuk plotEqn3d yang digunakan di akhir kode.
library(matlib)
1 −1 4 1 2 0 −1 −1.5 −1 1 0 2
Mendefinisikan matriks A dengan 3 baris dan 3 kolom. Kode berikutnya b <- c(6, -1, 2) mendefinisikan vektor b dengan 3 elemen.
A <- matrix(c(0, -2, -1, 2, 3, 2, 3, -2, 3), nrow = 3, ncol = 3)
b <- c(6, -1, 2)
A
## [,1] [,2] [,3]
## [1,] 0 2 3
## [2,] -2 3 -2
## [3,] -1 2 3
b
## [1] 6 -1 2
Kode solve(A, b) digunakan untuk menyelesaikan persamaan linear Ax = b, dan dijalankan dua kali untuk menampilkan solusinya, yaitu x1 = 1, x2 = 1, x3 = 1.
solve(A, b)
## [1] 4.0000000 2.5384615 0.3076923
solve(A, b)
## [1] 4.0000000 2.5384615 0.3076923
x1 = 1
x2 = 1
x3 = 1
solve(A, b)
## [1] 4.0000000 2.5384615 0.3076923
Terakhir, kode plotEqn3d(A,b, xlim=c(0,4), ylim=c(0,4)) memvisualisasikan persamaan linear dalam tiga dimensi. Dalam hal ini, persamaan linear tidak ditampilkan secara eksplisit, tetapi hanya menampilkan titik-titik di ruang tiga dimensi yang memenuhi persamaan tersebut. xlim dan ylim mengatur batas-batas sumbu x dan y dalam plot.
plotEqn3d(A,b, xlim=c(0,4), ylim=c(0,4))