Kode tersebut memanggil library matlib, yang berisi kumpulan fungsi untuk melakukan operasi pada matriks dan vektor.
library(matlib)
v1 <- c(2, -1, 3)
v2 <- c(-1, 0, 4)
Kode tersebut mendefinisikan dua vektor, v1 dan v2, yang masing-masing terdiri dari 3 elemen.
v1 + v2
## [1] 1 -1 7
Kode tersebut menjumlahkan kedua vektor v1 dan v2 secara elemen-wise.
A <- matrix(c(3, 0, -5, -1, -3, 4), nrow = 2, ncol = 3, byrow = TRUE)
B <- matrix(c(-5, 5, 2, 1, -2, 0), nrow = 2, ncol = 3, byrow = TRUE)
Kode tersebut mendefinisikan dua matriks, A dan B, yang masing-masing terdiri dari 2 baris dan 3 kolom.
A + B
## [,1] [,2] [,3]
## [1,] -2 5 -3
## [2,] 0 -5 4
Kode tersebut menjumlahkan kedua matriks A dan B secara elemen-wise.
A <- matrix(c(3, 0, -5, -1, -3, 4), nrow = 2, ncol = 3, byrow = TRUE)
-3 * A
## [,1] [,2] [,3]
## [1,] -9 0 15
## [2,] 3 9 -12
Matriks A didefinisikan, dan dikalikan dengan nilai skalar -3 menggunakan operator *.
v1 <- c(2, -1, 3)
v2 <- c(-1, 0, 4)
v1 %*% v2
## [,1]
## [1,] 10
Dua vektor v1 dan v2 didefinisikan, dan hasil kali titik (dot product) keduanya dihitung menggunakan operator %*%.
A <- matrix(c(3, 0, -5, -1, -3, 4), nrow = 2, ncol = 3, byrow = TRUE)
B <- matrix(c(-5, 5, 2, 1, -2, 0), nrow = 3, ncol = 2, byrow = TRUE)
A %*% B
## [,1] [,2]
## [1,] -5 15
## [2,] -9 -8
Dua matriks A dan B didefinisikan, dan hasil kali keduanya dihitung menggunakan operator %*%.
A <- matrix(c(4, -1, -5, 0, 1, -2), 2, 3, byrow = TRUE)
t(A)
## [,1] [,2]
## [1,] 4 0
## [2,] -1 1
## [3,] -5 -2
Matriks A didefinisikan, dan transpose-nya dihitung menggunakan fungsi t().