Konvolusi kernel dalam library magick . Fungsi image_convolve()menerapkan kernel di atas gambar. Konvolusi kernel berarti bahwa setiap nilai piksel dihitung ulang menggunakan jumlah lingkungan berbobot yang ditentukan dalam matriks kernel. Sebagai contoh mari kita lihat kernel sederhana ini:

library(magick)
## Warning: package 'magick' was built under R version 4.2.3
## Linking to ImageMagick 6.9.12.3
## Enabled features: cairo, freetype, fftw, ghostscript, heic, lcms, pango, raw, rsvg, webp
## Disabled features: fontconfig, x11
kern <- matrix(0, ncol = 3, nrow = 3)
kern[1, 2] <- 0.25
kern[2, c(1, 3)] <- 0.25
kern[3, 2] <- 0.25
kern
##      [,1] [,2] [,3]
## [1,] 0.00 0.25 0.00
## [2,] 0.25 0.00 0.25
## [3,] 0.00 0.25 0.00

Kernel ini mengubah setiap piksel menjadi rata-rata piksel tetangga horizontal dan vertikalnya, yang menghasilkan sedikit efek buram pada gambar sebelah kanan di bawah ini:

img <- image_resize(logo, "300x300")
img_blurred <- image_convolve(img, kern)
image_append(c(img, img_blurred))

Atau gunakan salah satu kernel standar

img %>% image_convolve('Sobel') %>% image_negate()

img %>% image_convolve('DoG:0,0,2') %>% image_negate()