Nama : Fairuz Ardhan Haunan
NIM : 220605110038
Kelas : Linear Algebra A
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suhartono, M.Kom.
Jurusan : Teknik Informatika
Universitas : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
R menyediakan fungsi solve() untuk menyelesaikan
permasalahan sistem persamaan linear. Berikut ini contoh dari penggunaan
fungsi solve().
library(ISLR)
library(matlib)
Kita buat matriks berukuran 2 x 2 dengan variable x adalah hasil dari setiap perhitungan baris dan matriks.
A <- matrix(c(1,2,1,1), nrow = 2, ncol = 2)
x <- c(4,5)
A
## [,1] [,2]
## [1,] 1 1
## [2,] 2 1
x
## [1] 4 5
fungsi Solve(A,b) dapat digunakan untuk mengetahui nilai
dari variable x.
Solve(A,x)
## x1 = 1
## x2 = 3
Sistem persamaan linear diatas dapat divisualisasikan melalui plot geometri.
plotEqn(A,x)
## x[1] + x[2] = 4
## 2*x[1] + x[2] = 5
Dapat diamati bahwasannya kedua garis didefinisikan oleh dua persamaan yang berpotongan pada titik (1,3), yakni lingkaran pada gambar.
A <- matrix(c(0, -2, -1, 2, 3, 3, 3, -2, 4), nrow = 3, ncol = 3)
x <- c(6, -3, 1)
A
## [,1] [,2] [,3]
## [1,] 0 2 3
## [2,] -2 3 -2
## [3,] -1 3 4
x
## [1] 6 -3 1
Solve(A,x)
## x1 = 8.36363636
## x2 = 4.09090909
## x3 = -0.72727273
plotEqn3d(A,x)
plotEqn3d(A,x, xlim=c(0,4), ylim=c(0,4))
A <- matrix(c(1,0,1,0,1,0,0,1,0,1,1,0,0,1,0,1), nrow=4, ncol=4)
x <- c(475, 489, 542, 422)
A
## [,1] [,2] [,3] [,4]
## [1,] 1 1 0 0
## [2,] 0 0 1 1
## [3,] 1 0 1 0
## [4,] 0 1 0 1
x
## [1] 475 489 542 422
Solve(A,x)
## x1 - 1*x4 = 53
## x2 + x4 = 422
## x3 + x4 = 489
## 0 = 0
fungsi matrix() didefinisikan dari entri baris per
baris, sehingga dapat diartikan bahwasannya elemen matrikx diisi dari
baris pertama hingga baris kedua dan seterusnya.